ISRO: Kamera Temukan Vikram di Bulan
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM – Modul pendaratan dari misi antariksawan India mendarat di bulan diketahui terletak di permukaan bulan pada hari Minggu (8/9). Itu adalah satu hari setelah hilangnya kontak pada Sabtu dini hari.
Stasiun ruang angkasa Indian Space and Research Organisation (ISRO) tengah berupaya menjalin kontak dengan wahana pendaratan itu, kata kepala ISRO, K Sivan.
Kantor berita Press Trust of India mengutip Sivan yang mengatakan bahwa kamera dari pengorbit misi bulan telah menemukan wahana pendarat itu. "Itu pasti pendaratan yang sulit."
Namun para pejabat ISRO tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Menurut media India, Times of India, wahana pendaratan dirancang untuk berfungsi dengan tenaga selama satu hari lunar atau setara dengan 14 hari Bumi. Jika berlangsung dengan "orientasi yang benar" wahana masih dapat menghasilkan daya dan mengisi ulang baterai dengan panel surya.
Pejabat tinggi lainnya menjelaskan bahwa karena mungkin tidak mendarat dengan empat kakinya, pendarat mungkin tidak dengan "orientasi yang tepat" untuk bisa mengisi ulang baterai, dan mungkin tidak dapat membangun kembali kontak ke bumi.
Badan antariksa itu mengatakan bahwa pihaknya kehilangan kontak dengan wahana pendaratan bulan Vikram pada hari Sabtu ketika tahap terakhir mendekati kutub selatan bulan untuk mengoperasikan kendaraan obot yang akan mencari tanda-tanda adanya air di bulan.
Jika pendaratan berhasil India menjadi negara keempat yang mendaratkan wahana di permukaan bulan, dan negara ketiga yang mengoperasikan robot penjelajah di sana. Hanya tiga negara Amerika Serikat, bekas Uni Soviet dan China yang mendaratkan pesawat ruang angkasa di bulan.
Misi yang menelan biaya sekitar 140 juta dolar AS, yang dikenal sebagai Chandrayaan-2, dimaksudkan untuk mempelajari kawah bulan yang secara permanen dianggap memiliki cadangan air yang dikonfirmasi oleh misi Chandrayaan-1 pada 2008.
Misi terakhir berangkat pada 22 Juli dari pusat ruang angkasa Satish Dhawan di Sriharikota, sebuah pulau di lepas pantai di negara bagian Andhra Pradesh di India selatan.
Setelah diluncurkan, Chandrayaan-2 menghabiskan beberapa pekan menuju bulan, akhirnya memasuki orbit bulan pada 20 Agustus.
Pendarat Vikram terpisah dari pengorbit pada 2 September dan memulai serangkaian manuver pengereman untuk menurunkan orbitnya dan bersiap untuk mendarat.
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...