Isu Reshuffle Kian Santer, Menteri Pilih "Tidak Tahu"
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Isu reshuffle kabinet kian santer terdengar. Sejumlah penghuni Gedung Parlemen Senayan pun mulai angkat suara meminta Presiden Joko Widodo segera melakukan pergantian menteri dalam Kabinet Kerja.
Salah satunya diungkapkan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang meminta Presiden Jokowi mengganti menteri di bidang hukum dan ekonomi. Sebab, kedua sektor tersebut tidak memberi terobosan, hanya semakin menyengsarakan rakyat Indonesia.
"Enam bulan Pemerintahan Jokowi sudah sangat pas untuk melakukan reshuffle kabinet, terutama di bidang hukum dan ekonomi yang tidak memberi terobosan, malah makin membuat susah," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/5).
Bahkan akan adanya rencana reshuffle kabinet dibenarkan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dia memastikan akan melakukan perombakan terhadap jajaran menteri Kabinet Kerja yang dianggap tidak cakap.
Namun, belum dipastikan tanggal berapa perombakan menteri Kabinet Kerja dilakukan Jokowi-JK. "Ya, karena banyak perlu peningkatan kinerja tentu dibutuhkan orang-orang yang sesuai kemampuannya," kata Wapres JK.
Menteri “Tidak Tahu”
Saat isu reshuffle kabinet tersebut coba dikonfirmasi kepada sejumlah menteri di Kabinet Kerja, mereka memilih bungkam dan menggunakan kata tidak tahu.
Salah satunya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan. Dia mengatakan belum mendengar bocoran Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet.
Kakak sepupu penyidik KPK Novel Baswedan itu pun mengatakan belum diajak bicara Presiden Jokowi perihal reshuffle kabinet. "Tidak ada, tidak ada bocoran soal itu (reshuffle kabinet)," kata Anies di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (5/5).
Jawaban serupa didapat dari Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatno. Dia mengatakan kebijakan tersebut diserahkan kepada presiden dan wakil presiden.
"Silakan tanya Pak Wapres JK yang mengatakan akan ada reshuffle kabinet, semuanya kita serahkan kepada pimpinan," tutur Tedjo.
Begitu juga dengan Menteri Pertahanan Rymizard Ryacudu, mengaku tidak tahu isu reshuffle. "Saya enggak tahu kalau itu," ujar dia.
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...