Isu SARA Masih Jadi Tantangan KPU dalam Pilkada 2018
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pramono Ubaid menyebut tahun 2018 menjadi tantangan tersendiri bagi KPU dalam meminimalisir isu SARA dalam Pilkada Serentak 2018. Pramono menjelaskan isu SARA kerap terlontar di media sosial pemenangan calon kepala daerah yang membuat Polri bahkan Bawaslu kewalahan menyikapinya.
“Isu SARA bukan hanya penegakan hukum, tapi juga budaya politik dari kandidat dan tim pendukung calon kepala daerah. Kami imbau agar parpol dalam siaran kampanye nya ada batasan. Teman-teman Polri, TNI, dan Bawaslu juga sudah siap untuk mengantisipasi soal kampanye yang menggunakan isu SARA tersebut,” kata Ubaid dalam wawancara dengan RRI, Selasa (2/1/2017).
Untuk itu, Ubaid berharap Direktorat Provider Mabes Polri dapat bergegas cepat menindak semua media sosial yang menggunakan isu SARA jelang pilkada.
“Dibantu dengan masyarakat untuk mengawasi isu SARA, karena isu SARA memiliki efek jangka panjang yang menimbulkan perbedaan, dan itu sangat bahaya. Selama ini media sosial yang didaftar saja yang masuk dalam pengawasan KPU, namun untuk medsos lain kan kita tidak bisa menjangkau, butuh pengawasan dari semua pihak,” dia menambahkan. (rri.co.id)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...