Jabat Ketua KEIN, Soetrisno: Saya Tidak Mewakili PAN
JAKARTA, SATUHARAPAN – Soetrisno Bachir membantah jika penunjukkan dirinya menjadi Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) berkaitan dengan langkah Partai Amanat Nasional mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurutnya, pengalaman sebagai pengusaha menjadi alasan namanya dipercaya Presiden Jokowi memimpin lembaga yang baru dibentuk lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 8 Tahun 2016, hari Selasa (19/1).
Soetrisno pun menegaskan, sebagai bentuk komitmennya memimpin KEIN, dia akan melepaskan jabatan dalam struktur kepengurusan PAN, dimana saat ini dirinya menjabat sebagai menjabat Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional.
"Saya tidak mewakili PAN di sini, (saya) sebagai entrepreneur, profesional," kata Soetrisno di Istana Merdeka, Kompleks Istana Presiden, Jakarta Pusat, hari Rabu (20/1).
Soetrisno akan menyampaikan pengunduran dirinya secara resmi sebagai pengurus PAN dalam waktu dekat.
"Kalau urusan PAN urusan ketua umum, dan saya juga nanti kan harus lengser keprabon kalau harus mendapat jabatan seperti ini. Ya saya tidak boleh aktif lagi di partai," ujar mantan Ketua Umum PAN itu.
Alasan Jokowi
Saat dikonfirmasi ke Presiden Jokowi, orang nomor satu di Republik Indonesia itu mengatakan Soetrisno adalah seorang pengusaha senior yang memiliki banyak pengalaman. Presiden Jokowi yakin Soetrisno mampu memimpin KEIN yang memiliki 17 anggota yang terdiri atas kalangan profesional dan akademisi tersebut.
"(Beliau) bisa menjembatani antara yang akademisi dan pengusaha. Beliau kan pelaku industri juga," kata Presiden Jokowi.
Dia pun menitikberatkan tugas KEIN dalam bidang industrialisasi agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. KEIN telah ditugaskan untuk melakukan kajian ekonomi dan industri, baik jangka menengah maupun jangka panjang. Hasil kajian itu selanjutnya akan dibahas bersama Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution. Setelah final, rekomendasinya baru diserahkan pada Presiden.
"Saya tadi sudah minta (kajian) agar detail, 50-100 tahun itu ada. Sehingga ada panduan, ada haluan ke mana kita akan pergi," ucap Presiden Jokowi.
Di bawah kepemimpinan Soetrisno, Presiden Jokowi berharap KEIN mampu mewujudkan target pemerintah yang ingin memajukan sektor industri. Presiden tak ingin lagi ada ekspor bahan mentah. Produk yang diekspor harus sudah memiliki nilai tambah, baik dalam bentuk barang jadi maupun setengah jadi.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...