Jadi Ledekan, PM Israel Tuduh Palestina di Balik Holocaust
SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah diejek karena mengklaim Hitler tidak berniat membunuh orang-orang Yahudi sampai ia yakin untuk melakukannya oleh mufti Palestina.
Berbicara kepada Kongres Zionis Dunia di Yerusalem pada Selasa (20/10), Netanyahu mengatakan pertemuan antara pemimpin Nazi dan Mufti Amin al-Husayni pada 1941 berperan penting dalam keputusan untuk memusnahkan orang-orang Yahudi Eropa.
“Hitler tidak ingin memusnahkan orang-orang Yahudi pada saat itu, dia ingin mengusir orang-orang Yahudi dan Haji Amin Husseini mendekatinya dan mengatakan jika Anda mengusir mereka, mereka semua akan datang ke sini (Palestina) ... ‘Jadi apa yang harus saya akan lakukan dengan mereka?’ Hitler bertanya, ‘Bakar mereka,’ Husseini menjawab,” kata Netanyahu kepada hadirin.
Pidato itu tentu saja memicu ejekan secara online dan kecaman dari warga Israel sendiri. Juga, Yahudi di seluruh dunia dan oleh akademisi.
David Schneider, seorang komedian Yahudi Inggris menyerang ide bahwa Hitler membutuhkan saran tentang bagaimana untuk menangani orang Yahudi Eropa.
Claudia Prestel, pakar sejarah Eropa dan Yahudi modern di Universitas Leicester, mengatakan kepada Al Jazeera ia tidak pernah menemukan gagasan bahwa keputusan Hitler untuk membunuh orang-orang Yahudi dipengaruhi oleh Husseini.
“Mufti datang ke Berlin ketika pengusiran dan pembunuhan itu sudah berjalan ... Sebenarnya Mufti datang untuk mendukung Nazis- melawan Inggris,” kata Prestel.
Banyak pembantaian orang Yahudi selama Perang Dunia Kedua, seperti pembantaian Babi Yar dan Jedwabne, terjadi beberapa bulan sebelum pertemuan Hitler dengan Husseini.
Gerson Baskin, pendiri Pusat Penelitian dan Informasi Israel-Palestina, mengatakan kepada Al Jazeera komentar itu merupakan bagian dari narasi pemerintah Israel untuk menekankan pergaulan kepemimpinan Palestina dengan Nazi.
“Kemarin dalam konferensi persnya dengan Ban Ki-moon, Netanyahu mengatakan bahwa (Presiden Palestina) Abbas sama saja seperti Hamas dan ISIS ... itu semua hasutan, absurd.”
“Semua orang meledeknya. Anda hanya perlu melongok ke Facebook dan Twitter dan membaca komentar terhadap Netanyahu dalam bahasa Ibrani ... dia anak seorang sejarawan yang tidak tahu sejarah,” kata Baskin.
Wartawan Israel Harvey Stein mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pemimpin oposisi mengecam Netanyahu tapi komentarnya tidak akan memiliki dampak yang signifikan di antara pendukungnya.
“Komentar Netanyahu telah pasti tidak menjadi bumerang ... pemerintahnya telah ‘menarik’ warga makin ke kanan, kaum kiri hanya punya suara yang sangat kecil,” kata Stein.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Rabu, Netanyahu mengatakan dia tidak berniat untuk membebaskan Hitler dari tanggung jawab untuk “kehancuran jahat” terhadap Yahudi Eropa.
“Hitler bertanggung jawab atas keputusan untuk memusnahkan enam juta orang Yahudi. Dia membuat keputusan. Namun, hal ini sama tidak masuk akal untuk mengabaikan peran yang dimainkan oleh mufti,” kata Netanyahu.
Jerman telah menegaskan kembali tanggung jawabnya atas pembunuhan orang Yahudi selama Perang Dunia Kedua, dalam terang komentar pemimpin Israel.
Pada konferensi pers dengan Netanyahu pada Rabu malam, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan negaranya bertanggung jawab atas Holocaust.
Mufti Amin al-Husayni adalah imam Masjid Al Aqsa di Yerusalem, pada dekade-20-50-an ia dianggap sebagai wakil orang-orang Palestina.
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...