Jaga Keutuhan Trotoar, DKI akan Pasang Boks Ducting

Ilustrasi. Dua pekerja terlihat mengecat badan trotoar jalan yang berada di areal pembangunan Taman Aspirasi pada hari Selasa (21/6) yang berada di areal sisi barat Monumen Nasional Jalan Medan Merdeka Utara yang ditargetkan rampung setelah lebaran tahun ini,. Pembangunan Taman Aspirasi dibangun menggunakan dana CSR Holcim yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai tempat untuk masyarakat yang menggelar unjuk rasa. (Foto: Dedy Istanto).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengatakan akan memasang Boks Ducting di trotoar DKI. Hal ini dimaksudkan agar saat pemasangan utilitas tidak merusak trotoar dan menjaga keutuhan trotoar.

"Permasalahan di Jakarta itu suka ada trotoar yang tidak memiliki ducting. Jadi, orang gali kabel fiber optic dengan membongkar trotoar. Sekarang saya wajibkan membuat model trotoar yang ada boks," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, hari Kamis (11/8).

Dengan boks berukuran 2,5-2,8 meter, Dinas Bina Marga DKI menggunakannya sebagai ducting.

"Boksnya turun kira-kira 2,5-2,8 meter agar penggalian semua kabel melalui boks bawah. Trotoar jangan dibongkar lagi," ujar Ahok.

Ahok tidak menginginkan trotoar menggunakan conblok, keramik, atau batu alam.

Menurutnya, trotoar akan menggunakan semen yang bisa menyerap air. Bahan tersebut sudah digunakan di Taman Pandang Istana yang baru saja diresmikan.

"Saya tidak mau keramik, batu alam, dan konblok. Itu nanti pakai semen, itu yang kami bikin di Taman Pandang Istana. Semennya bisa nyerap air. Kami sudah uji coba di Tebet juga," katanya.

Editor : Eben E. Siadari