Jaga Petani dari Mafia, DKI akan Patenkan Harga Bahan Pokok
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengambil langkah dalam melindungi petani penghasil kebutuhan pangan pokok dengan membangun pusat perkulakan. Di pusat perkulakan tersebut, nantinya akan mempunyai kepatenan terhadap harga pangan pokok yang dapat menguntungkan petani, bukan mafia.
“DKI yang menentukan harga pangan nasional, sehingga kami berkomitmen memproteksi produsen serta petani dengan memberikan kepastian harga agar tidak menguntungkan pedagang yang ternyata adalah mafia harga. Tahun depan DKI akan membangun pusat perkulakan bahan pangan pokok,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, usai pertemuannya dengan tim media Gerakan Kedaulatan Pangan Nusantara di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, hari Rabu (28/9) siang.
Dalam pertemuan tersebut, selain membahas tentang permasalahan harga pangan pokok, juga membahas program-program DKI Jakarta sebagai provinsi dengan kepadatan penduduk tinggi yang memiliki masalah urban penduduk. Ke depan, diungkapkan oleh Djarot, pusat perkulakan yang berbentuk pasar itu dapat menyediakan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang murah sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat banyak.
“Di pusat perkulakan harga daging, telur, beras, gula, dan lain sebagainya akan murah. Selain itu, kami akan menyalurkan kepada pedagang kecil di 154 pasar tradisional, sehingga pedagang serta pembeli mendapatkan harga terbaik,” katanya.
Djarot mengungkapkan, Pemprov DKI akan menjalin kerja sama yang lebih luas lagi dengan daerah lain dalam memasok bahan pangan pokok ke Jakarta.
“Tak hanya dengan Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, Lampung juga akan kami ajak bekerja sama untuk memasok hasil produksi petani mereka,” ujar Djarot.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...