Jakarta Berlakukan Vaksin COVID-19 Berbayar Mulai 1 Januari 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mulai menerapkan vaksin COVID-19 berbayar pada 1 Januari 2024.
Untuk itu, warga yang belum melengkapi vaksinasi, diharapkan segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah terdekat mumpung masih gratis.
"Betul, 1 Januari 2024 vaksinasi COVID-19 mulai bayar," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, dikutip dari Antara, hari Kamis (28/12).
Ani menyebut vaksin COVID-19 berbayar ini berlaku untuk penyuntikan semua dosis vaksin. Namun, ada beberapa kelompok yang tetap mendapatkan vaksin COVID-19 secara gratis seperti lansia dan kelompok rentan lainnya.
Meski begitu, Dinkes belum mengetahui rincian biaya yang akan dikenakan setiap dosis vaksin. Sebab, Dinkes masih menunggu mekanisme dan teknis pelayanan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
"Belum ada rinciannya, mungkin akan dilepas ke mekanisme pelayanan biasa. Seperti sekarang kan ada vaksin program yang tidak berbayar, ada juga vaksin yang bukan vaksin program. Mungkin dilepas seperti itu. Tapi kita tunggu regulasi Kemenkes seperti apa," kata Ani.
Lebih lanjut, Kadinkes Ani memastikan khusus di DKI Jakarta vaksinasi COVID-19 gratis masih tersedia di seluruh puskesmas kecamatan hingga akhir tahun.
Pemprov DKI Jakarta juga terus mengingatkan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi COVID-19, menggunakan masker, memastikan tubuh dalam kondisi sehat demi menjaga penyebaran kasus COVID-19 saat libur tahun baru.
Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat tetap memakai masker dan menjalani hidup sehat untuk mencegah potensi lonjakan kasus COVID-19 terutama pada golongan lanjut usia dan kelompok yang belum melakukan vaksinasi.
Imbauan memakai masker ditujukan terutama untuk orang yang sedang sakit (flu), orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...