Loading...
SAINS
Penulis: Melki 07:17 WIB | Rabu, 05 Juni 2024

Jakbar Keruk Kali Semongol Cegah Banjir

Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) kembali mengeruk Kali Semongol di Tegal Alur, Kalideres, untuk mengantisipasi luapan kali tersebut, khususnya ketika sedang hujan, Selasa (7/5/2024). ANTARA

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat mengeruk Kali Semongol, Kalideres, untuk mencegah genangan atau banjir di wilayah tersebut.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Barat, Purwanti Suryandari di Jakarta pada Selasa (4/6) menargetkan pengerukan lumpur Kali Semongol rampung akhir tahun 2024.

Pengerukan dilakukan bertahap. Pertama dari Jalan Kamal Raya-Jembatan Risma. Kedua, dari Jembatan Risma-Jembatan Menceng, terus ke Jembatan Menceng-Kali Ancol.

"Targetnya akhir tahun 2024 rampung," katanya yang menjelaskan bahwa setelah pengerukan dilanjutkan dengan pembuatan tanggul.

Namun pembuatan memerlukan tahapan dengan mempertimbangkan luas area Kali Semongol. "(Pembuatan) Tanggul kan tahun depan. Mungkin dibuat bertahap. Saat ini masih kajian," kata Purwanti.

Purwanti menyebutkan bahwa kepadatan hunian penduduk di bantaran kali menyebabkan sulitnya akses masuk alat berat ke Kali Semongol.

Karena itu, pihaknya meminta bantuan pihak Kelurahan Tegal Alur dan Kamal untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait kegiatan pengerukan lumpur Kali Semongol.

Selain itu, pihaknya bekerjasama dengan Suku Dinas (Sudin) Bina Marga untuk menentukan lokasi akses menurunkan alat berat.

"Kita cari akses turunkan alat berat juga buat 'loading' (memindahkan) lumpur. Kita sudah dapat satu titik lokasi dari Sudin Bina Marga dan sudah survei," katanya.

Kali Semongol melintasi dua wilayah kelurahan, yakni Tegal Alur dan Kamal sepanjang dua kilometer. Kali Semongol langsung bermuara ke laut, wilayah Kamal Muara, Jakarta Utara.

"Hulunya itu dari aliran Kali Banjir Cisadane Timur (BCT), terus mengalir ke laut," katanya.

Purwanti mengatakan bahwa sebelum ada rumah pompa, banjir di wilayah Tegal Alur dipengaruhi air pasang laut (rob). Namun setelah Dinas SDA DKI Jakarta membangun rumah pompa dengan kapasitas 30 ribu liter per detik, banjir rob tidak terjadi lagi.

"Nah, kalau dikeruk, Kali Semongol daya tampung air nambah," kata Purwanti.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home