Jalan Kehambaan
SATUHARAPAN.COM – Mark Stibbe, dalam bukunya Panduan Memahami Iman Kristen, menulis: ”Sejarah dipenuhi dengan contoh orang-orang yang ingin menjadi Allah. Tetapi, sejarah hanya mencatat satu kisah Allah yang menjadi manusia.” Tak hanya menjadi manusia, Dia juga memilih jalan hidup sebagai hamba.
Jalan kehambaan itulah yang merupakan sari pemberitaan Yohanes Pembaptis saat berseru: ”Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” (Mat. 3:2). Makna dekat di sini bisa dibaca bahwa Kerajaan Sorga sudah berada dalam jangkauan. Kerajaan sorga bukan lagi sesuatu yang jauh dan di sana; tetapi sungguh dekat dan di sini.
Dalam Alkitab BIMK tertera: ”Bertobatlah dari dosa-dosamu,” katanya, ”karena Allah akan segera memerintah sebagai Raja!” Inilah yang dimaksudkan dengan Kerajaan Allah. Nah, jika Allah memerintah sebagai Raja, maka tak ada jalan lain bagi manusia selain mengubah dirinya. Perubahan itulah yang dimaksud dengan bertobat.
Bertobat berarti berpaling dari dosa dan kembali bersekutu dengan Allah. Bertobat bukan sekadar tak berbuat salah. Bukan itu. Inti pertobatan: bersekutu dengan Allah. Dalam persekutuan dengan Allah, dosa niscaya lenyap. Nah, jika Allah memerintah sebagai Raja, maka tak ada lagi tempat bagi raja-raja kecil di dalam kerajaan-Nya itu. Ketika Allah memerintah sebagai Raja, maka semua makhluk adalah hamba-Nya.
Tak mudah menjadi hamba. Banyak orang lebih suka menjadi penguasa. Dan, kata orang, salah satu cara menilai karakter seseorang adalah dengan memberinya kuasa. Seseorang yang mempunyai kuasa sering lebih suka menguasai orang lain ketimbang menguasai dirinya sendiri.
Pada titik ini Nelson Mandela bisa menjadi teladan. Salah satu kalimatnya yang menjadi warisan dunia adalah: ”Tiada masa depan tanpa pengampunan.” Demikianlah yang dijalaninya selama berkuasa menjadi presiden dengan membentuk Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi. Karena itulah, negara Afrika Selatan tidak mengalami perpecahan. Itulah buah jalan kehambaan Mandela.
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...