Jaringan Internet di Jalur Gaza Terputus Lagi pada Hari Rabu
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Jaringan internet dan telepon terputus di seluruh Jalur Gaza pada hari Rabu (1/11), kata badan telekomunikasi Palestina, yang merupakan pemadaman listrik kedua di wilayah yang terkepung dalam waktu kurang dari sepekan.
“Kepada orang-orang baik kami di negara tercinta, kami dengan menyesal mengumumkan bahwa komunikasi dan layanan Internet telah terputus total di Gaza,” kata Perusahaan Telekomunikasi Palestina (Paltel) pada X.
Pemantau jaringan global Netblocks mengonfirmasi bahwa Gaza “berada di tengah pemadaman internet baru yang berdampak besar pada operator besar terakhir yang tersisa, kata Paltel.
“Insiden tersebut akan dialami sebagai hilangnya telekomunikasi secara total oleh sebagian besar warga,” katanya dalam postingan di X.
Seorang jurnalis AFP di Gaza membenarkan hilangnya komunikasi, dan menambahkan bahwa ponselnya masih mendapat sinyal karena dia menggunakan kartu SIM internasional.
Wartawan AFP lainnya mengatakan hanya orang-orang yang memiliki saluran telepon Israel atau Mesir yang masih dapat menggunakan ponsel mereka di kota perbatasan Rafah.
Jaringan internet dan telepon terputus total pada pekan lalu, namun pulih kembali pada akhir pekan.
Pemerintah kelompok militan Palestina Hamas pada saat itu menuduh Israel menyebabkan penutupan tersebut untuk “melakukan pembantaian” di Jalur Gaza.
Penyedia telekomunikasi Palestina, Jawwal, menyalahkan “pemboman besar-besaran” yang dilakukan Israel terhadap wilayah tersebut sebagai penyebab pemadaman listrik.
Gaza dalam beberapa hari terakhir telah menyaksikan pertempuran sengit antara pasukan darat Israel dan militan ketika Israel menekankan misinya untuk “menghancurkan” Hamas setelah mereka mengamuk di komunitas selatan yang menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil.
Sejak itu, Israel membalas dengan serangan udara dan artileri tanpa henti, yang menurut kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas kini telah menewaskan lebih dari 8.500 warga Palestina, dua pertiga dari mereka adalah wanita dan anak-anak. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kepala Pasukan UNIFIL: Posisi PBB di Lebanon Berisiko Didudu...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Kepala pasukan penjaga perdamaian PBB mengatakan pada hari Jumat (1/11) bahw...