JATAM Menggelar Aksi Damai di Kantor Kementerian ESDM
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah aktivis dari Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) menggelar aksi damai di depan gerbang kantor Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (29/8).
JATAM melihat bahwa Indonesia di hari ulang tahunnya yang ke-68 belum merdeka dari pemiskinan. Hal ini terkait dengan terungkapnya kasus suap Kernel Oil kepada kepala Satuan Kerja Khusus (SKK) Minyak dan Gas yang menurutnya hanyalah sebagian kecil dari sekian banyaknya kasus di pertambangan.
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hanyalah sebagai pemulus bagi korporasi pertambangan. Pihak inilah yang paling bertanggung jawab atas perampokan terhadap Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia yang menjerumuskan negara ini mengalami penindasan dan pemiskinan.
Jatam mencatat setidaknya ada delapan dosa besar dalam permasalahan pertambangan di antaranya, yaitu :
- perampasan ruang hidup dan keselamatan warga.
- Pertambangan adalah aktor kriminalisasi warga.
- Pertambangan adalah rumah korupsi yang paling nyaman.
- Menghancurkan fungsi-fungsi layanan alam.
- Perusak nilai-nilan sosial dan budaya.
- Aktor utama pemiskinan struktural.
- Hilangnya kedaulatan atas sumber kekayaan negara.
- Penyebab konflik vertikal dan horizontal.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...