Jaya di Laut, Rakyat Sejahtera!
SATUHARAPAN.COM Pada 15 Januari Kepala Staf Armada Barat Laksma TNI Taufik memimpin peringatan Hari Dharma Samudera di Markas Komando Armada Barat Jakarta. Peringatan itu didasarkan pada peristiwa pertempuran di Laut Aru 15 Januari 1962, yang merupakan puncak perjuangan patriotisme putra-putra bahari terbaik dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), antara tiga kapal cepat torpedo TNI AL, RI Macan Tutul, RI Macan Kumbang, dan RI Harimau melawan kapal perang Belanda, Destroyer. Pada pertempuran itu Komodor Yos Sudarso gugur bersama-sama dengan tenggelamnya RI Macan Tutul, beserta segenap prajuritnya.
Peringatan Hari Dharma Samudera dimaksudkan untuk mengenang dan meneladani jiwa patriotisme para pahlawan yang dengan gagah berani, penuh semangat, dan pengorbanan jiwa raga, demi nama bangsa dan negara. Jalesveva Jayamahe merupakan moto TNI Angkatan Laut yang berarti di laut kita jaya. Peringatan ini merupakan hal penting karena Indonesia merupakan negara bahari terbesar di dunia. Dua pertiga wilayah Indonesia adalah lautan.
Sumber daya alam lautan Indonesia menyimpan kekayaan dan potensi strategis yang harus dipertahankan dan diamankan. Potensi ekonomi kelautan tersedia dalam bentuk jutaan jenis ikan dan spesias lainnya, rumput laut dan terumbu karang, aneka tambang dan mineral, serta daya pikat pariwisata dan transportasi.
Ada begitu banyak wilayah di Indonesia yang menjadi surga bagi wisatawan dan pelaut, baik di dalam, di tengah, maupun di tepi laut. Ironisnya, para pelaut dan nelayan masih belum menikmati rasanya hidup sejahtera. Pada kenyataannya, nelayan kita kebanyakan miskin dan jauh dari sejahtera. Dan harus diakui kita sering alpa dalam menjaga laut kita.
Selamat Hari Dharma Samudera! Jaya di Laut, Rakyat Sejahtera!
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...