J.E. Sahetapy: Penegakan Hukum Makin Buruk
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Komisi Hukum Nasional (KHN) J.E. Sahetapy menyoroti lembaga negara dalam dialog hukum dalam rangka peringatan 14 tahun KHN dan peluncuran buku ‘Nasib Penegakan Hukum di Tahun Politik’ di Hotel Bidakara Jakarta pada Selasa (18/2).
“Kita lihat polisi makin lama makin buruk. Kejaksaan juga makin lama makin buruk juga. Presiden makin lama tidak buruk lagi, sudah hancur babak belur. Saya tidak bermaksud kepada Presiden siapa. Karena itu balik lagi bukan Presiden yang keenam. ‘Kan kita punya beberapa Presiden.” kata J.E. Sahetapy.
J.E. Sahetapy mengaku penilaiannya ini berasal dari pengamatannya selama ini yang didasarkan pada pengalaman.
Dia pun juga menyoroti keberlangsungan pemilihan umum di masa reformasi.
“Kalau kita mau jujur di tahun politik, ini bukan pemilihan yang pertama kali. Ini sudah pemilihan berkali-kali. Dan kita tahu pemilihan itu makin lama tidak makin baik. Makin lama makin buruk, makin busuk. Dulu mana ada kita dengar ada orang disuap, operasi pagi, dan sebagainya. Maaf, tidak hanya buruk, makin busuk.”
Menurutnya walau hukum itu sudah ada perubahan tetapi perubahan yang sebenarnya tidaklah terlalu banyak. Walau begitu dia juga mengungkapkan keyakinannya “kita masih bisa menyelamatkan Republik ini asal Undang-Undangnya baik. “
Sebagai pendidik, J.E. Sahetapy berpendapat banyak orang makin tidak bisa membedakan antara hukum dengan penegak hukum. Walau sebenarnya hal ini diakibatkan ulah manusia yang merusak.
Guru besar ilmu hukum Universitas Airlangga Surabaya ini juga menyatakan keprihatinannya, “Selama ini dalam keadaan 81 tahun tidak pernah ada orang bisa kasih mobil-mobil ke selebriti-selebriti perempuan seperti membagi kacang goreng. Gak ada itu zaman dulu. Jadi perempuan zaman sekarang ini saya meragukan juga. Apa kalau mukanya cantik apa masih berbudi atau tidak?”
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...