Jelang Pelarangan, Gerai 7-Eleven Sukarela Kurangi Stok Bir

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tinggal dua pekan sebelum pelarangan menjual bir di minimarket diberlakukan, jaringan minimarket 7-Eleven mengatakan secara sukarela telah mengurangi stok bir di jaringan ritel mereka. Nantinya, minimarket itu samasekali tidak akan lagi menjual minuman beralkohol.

Neneng Sri Mulyati, direktur hubungan masyarakat PT Modern Internasional, pemegang lisensi gerai 7-Eleven di Indonesia, menyatakan telah mengurangi persediaan bir sejak bulan lalu demi menyambut larangan.

Sebagaimana dikutip oleh Wall Street Journal, pihak jaringan minimarket yang menyediakan wi-fi gratis dan  menjadi tempat yang digemari anak muda untuk kongkow ini menyatakan mereka kini bersiap untuk lebih banyak menjual makanan segar, menambah susu dan jus segar serta minuman berenergi.

Neneng mengakui larangan menjual minuman beralkohol akan berdampak. Tetapi ia menegaskan bahwa penjualan terbesar mereka berasal dari makanan segar dan minuman non alkohol.

Sebenarnya, diakui oleh Neneng bahwa tidaksemua gerai 7-Eleven menjual bir. Dari 190 toko, yang hanya terdapat di Jakarta, 50 unit tak pernah menjual minuman beralkohol karena permintaan masyarakat. Sejumlah gerai pun hanya menjual minuman itu untuk dibawa pulang.

Di bagian lain, Henri Honoris, presiden direktur PT Modern Internasional, mengatakan sebenarnya 7-Eleven memiliki izin restoran dan 95 persen produk yang mereka jual adalah makanan. Karena itu, larangan menjual minuman beralkohol tidak berlaku bagi mereka.

Namun, tutur dia, 7-Eleven secara sukarela memutuskan untuk tidak menjual minuman beralkohol.

"7-Eleven berfokus pada upaya menyediakan makanan segar seperti ayam goreng, nasi ayam, hot dog, roti, serta minuman seperti kopi dan slurpee. Kami menampilkan diri sebagai toko makanan. Ketiadaan [minuman beralkohol] di 7-Eleven takkan bermasalah," kata dia.