Jelang Ramadan, Menag Ajak Saling Menghormati
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Jelang bulan suci Ramadan 1436 hijriah yang akan dimulai 18 Juni 2015, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak segenap elemen bangsa untuk bersikap saling menghormati.
“Bulan suci Ramadan, bulan di mana mayoritas warga bangsa Indonesia tengah menjalani ibadah khusus, jadi di sini harus ada kesadaran untuk saling menghormati, ” kata Menag Lukman kepada satuharapan.com, usai menggelar Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (9/6).
Caranya, menurut dia, masyarakat yang tidak menjalani ibadah puasa menghormati masyarakat yang berpuasa, sebaliknya masyarakat yang tidak sedang berpuasa juga harus menghormati hak masyarakat yang tidak berpuasa karena berbagai alasan.
“Mereka yang mayoritas yang sedang jalani ibadah puasa harus dihormati, sebaliknya yang sedang berpuasa pun perlu menghormati hak mereka karena alasan tertentu tidak sedang berpuasa. Misalnya mereka non-muslim, atau yang meskipun muslim tapi sedang perjalanan, sakit, atau wanita haid, wanita menyusui, wanita hamil, sehingga tidak berkewajiban puasa,” ujar Menag Lukman.
Menurut dia, dalam mewujudkan perilaku saling menghormati tersebut, sikap yang harus dihindari adalah anarkis. Sebab, sikap tersebut bertentangan dengan aturan-aturan atau ketentuan di Indonesia, sebagai negara yang memiliki landasan hukum.
“Yang penting tidak anarkis, jadi sesuai dengan peraturan yang berlaku tindakan kekerasan yang menyalahi ketentuan maka dalam negara hukum itu tidak dimungkinkan,” kata politisi PPP itu.
Dia juga mengimbau masyarakat tidak melakukan aksi yang berpotensi menimbulkan emosi masyarakat lain, hingga aksi ‘main hakim sendiri’. “Oleh karenanya, semua harus bisa menahan diri, saling menghormati itu tadi,” tutur Menag Lukman.
Editor : Eben Ezer Siadari
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...