Jemaah Haji Dibekali Informasi Paham Radikal
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah terus-menerus berupaya menekan dan menangkal berkembangnya pemikiran radikal atau intoleran dengan membekali para jemaah haji Indonesia melalui pelatihan manasik haji tentang paham radikal.
“Jamaah haji perlu diberi penerangan tentang paham radikal sehingga mereka tidak terpengaruh paham itu,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, di kantor Kementerian Agama, Jumat (27/3).
Menurut Menag, ibadah haji setiap tahun dihadiri umat Muslim dari penjuru dunia termasuk jamaah haji Indonesia. “Para jamaah tentu akan saling berinteraksi. Agar tidak disusupi paham radikal, jamaah Indonesia perlu diberi pemahaman tentang paham radikal, termasuk tentang ISIS (Islamic State Irak & Suriah),” jelasnya
Pelatihan manasik bagi jamaah ini, menurut Menag, rutin dilaksanakan untuk memberi pengetahuan serta pembekalan bagi jamah haji. “Pelatihan manasik digelar 10 kali, 3 kali di kantor Kemenag kabupaten/kota, 7 kali di kantor KUA,” katanya.
Mengenai kondisi kawasan Timur Tengah yang kini tengah bergejolak, Menag Lukman berharap tidak akan mengganggu penyelenggaraan ibadah haji. “Kami berharap konflik di kawasan Timur Tengah termasuk di Yaman – negara yang berbatasan dengan Arab Saudi –cepat selesai. (kemenag.go.id)
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...