Jembatan di Baltimor Runtuh Ditabrak Kapal Kontainer, Beberapa Kendaraan Jatuh ke Air
BALTIMORE, SATUHARAPAN.COM-Sebuah kapal kontainer menabrak jembatan empat jalur di pelabuhan Baltimore, Maryland, Amerika Serikat dalam kegelapan pada hari Selasa (26/3), menyebabkan jembatan itu runtuh dan menyebabkan mobil dan orang-orang terjun ke sungai di bawahnya.
Tim penyelamat berhasil menyelamatkan dua orang yang selamat, satu dalam kondisi “sangat serius,” dan sedang mencari korban lainnya di Sungai Patapsco setelah Jembatan Francis Scott Key sepanjang 1,6 mil (2,57 kilometer) ambruk ke dalam air.
Pejabat Baltimore mengatakan setidaknya tujuh kendaraan tercebur ke dalam air tetapi tidak dapat memberikan jumlah pastinya.
Kevin Cartwright, juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Kota Baltimore, sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa sebanyak 20 orang mungkin berada di sungai bersama dengan “banyak kendaraan, dan mungkin sebuah traktor-trailer atau kendaraan sebesar traktor-trailer, (yang ) jatuh ke sungai.”
“Ini adalah peristiwa multi-lembaga yang menimbulkan korban massal,” katanya. “Operasi ini akan berlangsung selama beberapa hari.”
Bencana hari Selasa mungkin merupakan keruntuhan jembatan terburuk di AS sejak 2007 ketika jembatan I-35W di Minneapolis runtuh ke Sungai Mississippi, menewaskan 13 orang.
Sebuah video langsung yang diposting di YouTube menunjukkan kapal itu menabrak jembatan dalam kegelapan. Lampu depan kendaraan terlihat di jembatan saat jatuh ke air dan kapal terbakar. Reuters tidak dapat segera memverifikasi video tersebut.
Gubernur Maryland, Wes Moore, mengumumkan keadaan darurat untuk segera mengerahkan sumber daya federal guna menangani keadaan darurat tersebut.
FBI di Baltimore mengatakan di X, personelnya “ada di lokasi.” Dalam jumpa pers, Komisaris Polisi Baltimore Richard Worley mengatakan tidak ada indikasi terorisme.
Baltimore adalah pelabuhan tersibuk di AS untuk pengiriman mobil, menangani lebih dari 750,000 kendaraan pada tahun 2022, menurut data dari Administrasi Pelabuhan Maryland.
Belum jelas apakah ada kapal lain yang rusak atau apakah operasi dari dan ke pelabuhan terhenti, kata sumber pelayaran dan asuransi.
“Kami menerima beberapa panggilan 911 sekitar pukul 01:30 pagi, bahwa sebuah kapal menabrak Jembatan Key di Baltimore, menyebabkan keruntuhan,” kata Cartwright.
Polisi Baltimore mengatakan mereka telah diberitahu tentang insiden tersebut pada pukul 01:35 ET (535 GMT).
Kapal tersebut teridentifikasi berdasarkan data pelacakan kapal LSEG sebagai kapal kontainer berbendera Singapura, Dali. Pemilik terdaftar kapal tersebut adalah Grace Ocean Pte Ltd dan pengelolanya adalah Synergy Marine Group, menurut data LSEG.
Synergy Marine Corp mengatakan Dali bertabrakan dengan salah satu pilar jembatan dan seluruh awaknya, termasuk dua pilot, telah diketahui keberadaannya dan tidak ada laporan adanya korban luka.
Kapal Dali disewa oleh perusahaan pelayaran Maersk pada saat kejadian, kata perusahaan Denmark itu dalam sebuah pernyataan. “Kami merasa ngeri dengan apa yang terjadi di Baltimore, dan pikiran kami tertuju pada semua orang yang terkena dampaknya,” kata Maersk.
Terminal swasta dan umum pelabuhan Baltimore menangani 847,158 mobil dan truk ringan pada tahun 2023, jumlah terbanyak dibandingkan pelabuhan AS mana pun. Pelabuhan tersebut juga menangani mesin pertanian dan konstruksi, gula, gipsum dan batu bara, menurut situs web pemerintah Maryland.
Pelabuhan ini menangani impor dan ekspor produsen mobil besar termasuk Nissan, Toyota, General Motors, Volvo, Jaguar Land Rover dan grup Volkswagen – termasuk model mewah untuk Audi, Lamborghini dan Bentley.
Lebih dari 40 kapal masih berada di dalam pelabuhan Baltimore termasuk kapal kargo kecil, kapal tunda dan kapal pesiar, menurut data dari penyedia pelacakan kapal dan analisis maritim MarineTraffic. Setidaknya 30 kapal lain telah memberi isyarat bahwa tujuan mereka adalah Baltimore, data menunjukkan.
Pihak pelabuhan tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters. Jembatan, dinamai Francis Scott Key, penulis Star Spangled Banner, dibuka pada tahun 1977. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...