Jepang Akan Gunakan Remdesivir untuk Pasien COVID-19
TOKYO, SATUHARAPAN.COM-Jepang menyetujui obat anti virus remdesivir dari Gilead Sciences Inc untuk pasien domestik COVID-19 ketika dewan peninjau kementerian kesehatan yang diadakan pada hari Kamis (30/4), kata Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato.
Remdesivir diberikan izin penggunaan darurat pekan lalu oleh badan pengawas makanan dan obat (FDA) Amerika Serika untuk COVID-19, penyakit paru-paru yang sangat menular yang disebabkan oleh virus corona baru. Pihak Gilead mengajukan persetujuan jalur cepat di Jepang pada hari Senin (4/5).
Kato mengatakan pada program berita televisi pada hari Selasa (5/5) jika dewan peninjau memberikan persetujuannya, ia berencana untuk menyetujuinya segera.
"Setelah diimpor, kami ingin digunakan oleh mereka yang menderita kondisi serius sesegera mungkin," kata Kato.
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, pada Senin memperpanjang keadaan darurat nasional hingga 31 Mei, dengan mengatakan tingkat infeksi virus corona baru belum cukup turun untuk membenarkan langkah-langkah akhir yang bertujuan memperlambat wabah.
Meskipun Jepang belum melihat wabah besar dibandingkan dengan beberapa hotspot global, ada lebih dari 16.000 kasus terinfeksi yang tercatat, termasuk 712 kasus dari kapal pesiar yang sebelumnya dikarantina di Yokohama, dan 579 kematian, menurut televisi penyiar publik Jepang, NHK. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...