Jepang Akan Terbitkan Buku Panduan Wisatawan Muslim
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Lembaga Pariwisata Jepang mengatakan akan menerbitkan buku panduan guna membantu pengusaha menyambut wisatawan muslim. Buku itu dijadwalkan terbit awal tahun depan.
Jumlah wisatawan dari negara-negara mayoritas muslim seperti Malaysia dan Indonesia, meningkat sebesar sekitar 30 persen tahun ini, seperti dilaporkan nhk.or.jp pada Jumat (10/10), sejak Jepang melonggarkan aturan visanya.
Buku panduan itu akan menyarankan restoran-restoran agar menyiapkan makanan halal serta menu yang menunjukkan bahwa masakan yang disajikan tidak mengandung babi.
Buku panduan itu juga akan merekomendasikan agar restoran-restoran menyediakan piring kertas sekali pakai bagi konsumen muslim, sehingga mereka tidak akan menggunakan peralatan makan yang pernah digunakan untuk masakan yang mengandung babi.
Hotel-hotel dan penginapan juga akan disarankan untuk menyediakan sajadah bagi tamu muslim.
Selain itu lembaga tersebut juga berencana mewawancarai wisatawan muslim guna mencari tahu ketidaknyamanan seperti apa yang pernah dialami selama kunjungan mereka di Jepang.
Sebelum pembuatan buku panduan, membangun perumahan yang memberikan kenyamanan untuk tinggal bagi mahasiswa muslim dari berbagai negara menjadi lahan usaha yang dilirik pengusaha Jepang, seperti bisa dibaca di laman sakura-house.com. Belakangan, permukiman seperti itu berkembang, bukan hanya menyediakan tempat bagi mahasiswa muslim yang menjalani kuliah lanjutan di Jepang, namun juga pengusaha muslim yang sedang berbisnis hingga keluarga muslim yang berlibur di Jepang.
Mahasiswa muslim asal Turki, Indonesia, Bangladesh, Iran, Libya, Aljazair, juga Prancis, Jerman, dan AS, kini punya pilihan untuk tinggal di kompleks rumah sewa. (nhk.or.jp)
KIPMI: Vaksin Program Nasional Tidak Mengandung Babi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pembina Komunitas Ilmuwan dan Profesional Muslim Indonesia (KIPMI) dr. Ra...