Jepang Bantu Perkuat Maritim Indonesia untuk Stabilitas Indo-Pasifik
TOKYO, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Jepang dan Presiden Indonesia pada hari Rabu (27/7) sepakat untuk meningkatkan hubungan mereka dalam keamanan maritim dan kerja sama mereka dalam perubahan iklim, energi dan investasi antara negara-negara kepulauan Asia.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, pada konferensi pers bersama setelah mengadakan pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo di Tokyo, mengatakan Jepang akan memberikan dukungan untuk “lebih memperkuat kemampuan keamanan maritim Indonesia untuk memastikan perdamaian dan keselamatan di laut di kawasan Indo-Pasifik.”
Kishida juga mengumumkan bahwa Tokyo meminjamkan 43,6 miliar yen (US$318 juta) untuk mendanai proyek infrastruktur dan pencegahan bencana Indonesia.
Kunjungan Jokowi ke Jepang mengikuti perjalanannya ke China, di mana ia bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping, dan secara resmi mengundangnya ke KTT Kelompok 20 di Bali November mendatang. Kedua pemimpin pada hari Selasa juga membahas berbagai masalah mulai dari perdagangan hingga kerja sama maritim.
Sementara Indonesia dan China menikmati hubungan yang umumnya positif, Jakarta telah menyatakan keprihatinannya tentang perambahan China di zona ekonomi eksklusifnya di Laut China Selatan, yang diklaim China hampir secara keseluruhan.
Komentar Jokowi di Tokyo berfokus pada investasi, energi, dan KTT G-20. Jokowi menyambut baik investasi baru Jepang dan meminta dukungan Jepang dalam teknologi baru yang melibatkan energi bersih, infrastruktur, obat-obatan, pertanian, dan sumber daya alam.
“Secara khusus, saya mengajak Jepang untuk mendukung percepatan target net zero emission Indonesia melalui advokasi teknologi inovatif seperti teknologi hidrogen dan amoniak,” katanya.
Jepang mempromosikan pencampuran hidrogen dan amonia di pembangkit listrik tenaga batu bara sebagai cara untuk menurunkan emisi.
Selain itu, Kishida mengatakan Jepang sedang meneliti apakah dapat menyediakan kapal patroli Jepang bagi Indonesia untuk membangun kemampuan maritimnya.
Angkatan Darat Bela Diri Jepang untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam latihan multilateral Garuda Shield yang diselenggarakan oleh Indonesia bulan depan, kata Kishida. AS juga bergabung dalam latihan tersebut.
Sementara Jepang mempromosikan visi keamanan dan perdagangan Indo-Pasifik yang “bebas dan terbuka” dengan Amerika Serikat dan negara-negara demokrasi lainnya serta negara-negara sahabat di kawasan yang sama-sama prihatin tentang meningkatnya ketegasan China, kedua pemimpin itu tidak menyebut nama negara itu.
Jokowi mengatakan Indonesia sebagai Ketua Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tahun depan dan Jepang sebagai ketua KTT G-7, akan terus bekerja sama untuk perdamaian dan kemakmuran di kawasan dan dunia. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Uskup Suharyo: Semua Agama Ajarkan Kemanusiaan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan ap...