Jepang Buat Stiker Barcode untuk Pasien Demensia
TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Sebuah kota di Jepang, memperkenalkan cara baru untuk mencari jejak warga lansia penderita demensia yang rentan hilang, dengan memasang barcode yang bisa dipindai di kuku jari tangan dan kaki mereka.
Sebuah perusahaan di Iruma, utara Tokyo, mengembangkan stiker kuku kecil, masing-masing memiliki nomor indentitas unik, guna membantu pihak keluarga mencari anggota mereka yang hilang, menurut kantor kesejahteraan sosial setempat.
Segel dengan kode QR yang bisa menempel di kuku tersebut, bagian dari layanan gratis yang diluncurkan bulan ini dan yang pertama di Jepang, hanya berukuran satu sentimeter.
“Bisa menempelkan segelnya di kuku adalah keuntungan besar,” kata seorang pegawai kepada AFP.
Sudah ada stiker indentitas pada pakaian dan sepatu, tapi pasien demensia tidak selalu memakai barang-barang itu.
Jika seorang lansia tersesat, polisi akan mencari balai kota setempat, nomor teleponnya dan identitas pemakai yang terdapat di kode QR tersebut.
Chip itu tetap menempel rata-rata sampai dua pekan “meski stikernya basah" kata sang pejabat, setelah percobaan baru-baru ini.(AFP/Ant)
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...