Jepang dan Thailand Bentuk Tim Peneliti Sampah Plastik Laut
THAILAND, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah ilmuwan dari universitas di Jepang dan Thailand membentuk proyek gabungan untuk meneliti masalah polusi laut yang disebabkan sampah plastik. Sekitar 30 persen dari sampah plastik di laut dunia diyakini berasal dari Asia Tenggara.
Pada hari Minggu (6/10/2019), para peneliti itu mengunjungi sebuah pulau di Thailand timur, yang akan digunakan sebagai markas mereka untuk proyek lima tahun ini.
Para anggota proyek itu akan menggunakan wahana tak berawak (drone) untuk menganalisis banyaknya plastik dan bagaimana sampah itu bisa sampai ke laut. Mereka akan menyelidiki dampak mikro plastik terhadap lingkungan, memperkirakan tingkat kontaminasi di masa depan, dan menyusun sebuah rencana aksi. Tim tersebut juga akan memberikan saran kepada pemerintah Thailand akan bagaimana cara mengurangi polusi plastik.
Profesor Universitas Kyushu, Atsuhiko Isobe, mengetuai kelompok peneliti dari Jepang. Menurut Isobe polusi laut di Asia Tenggara adalah yang kedua terburuk di dunia setelah China, sehingga langkah-langkah untuk mengatasi masalah itu di kawasan tersebut sangat diperlukan. (nhk.or.jp)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...