Jepang Janjikan Paket Bantuan untuk Palestina
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono mengumumkan paket bantuan senilai 40 juta dolar untuk membantu warga Palestina agar lebih independen secara ekonomi.
Kono yang tengah melakukan lawatan Timur Tengah mengeluarkan pengumuman itu pada hari Selasa (26/12/2017) di sebuah kawasan industri di Kota Jericho, Tepi Barat. Kawasan tersebut secara khusus menangani pemrosesan produk makanan hasil pertanian dan dibangun dengan bantuan dari Jepang.
Kono menyampaikan kepada para pejabat setempat bahwa proyek-proyek di berbagai kawasan Palestina berada di garis depan diplomasi Jepang bagi Timur Tengah. Kono mengungkapkan bahwa mencapai perdamaian di kawasan tersebut adalah hal yang sulit. Namun, Jepang akan berupaya semaksimal mungkin untuk berkontribusi pada proses perdamaian sebagai sahabat rakyat Palestina.
Paket bantuan tersebut akan digunakan untuk membangun pusat pelatihan bagi para pekerja di sektor teknologi informasi dan membangun berbagai fasilitas lainnya di kawasan industri tersebut. Sebagian dari dana itu akan dialokasikan bagi pembangunan jalan raya untuk mempermudah pengiriman produk-produk makanan dari kawasan industri itu.
Para pejabat Jepang menyatakan bahwa pemerintahannya ingin membantu membina para ahli teknik di bidang teknologi informasi yang dapat bekerja di mana saja dengan akses Internet, mengingat keterbatasan kebebasan pergerakan warga Palestina di bawah pendudukan Israel.
Jepang Terus Sokong Yordania
Menteri Luar Negeri Taro Kono juga menekankan negaranya akan terus menyokong Yordania, yang telah menerima sekitar 1,3 juta pengungsi Suriah. Menteri Kono yang tengah mengunjungi Timur Tengah, berjumpa dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi pada hari Selasa (26/12/2017) waktu setempat.
Kono mengutarakan rasa terima kasih kepada rakyat Yordania karena menerima sejumlah besar pengungsi Suriah. Ia mengatakan, adalah tugas Jepang untuk menyokong Yordania, yang telah terdampak oleh konflik di negara tetangganya.
Safadi mengatakan keinginannya semakin memperkuat hubungan Yordania dengan Jepang. Ia mengutarakan harapan bagi investasi oleh perusahaan-perusahaan Jepang.
Kedua menteri tersebut mendiskusikan keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Kono mengatakan, Jepang tidak punya niat untuk merelokasi kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem. Ia juga mengatakan Jepang mendukung solusi adanya 2 negara, menyerukan hidup berdampingan antara Israel dan negara Palestina masa depan. (nhk.or.jp)
Editor : Sotyati
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...