Jepang Kembangkan Teknologi Sains Medis Mutakhir
TSUKUBA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Kebijakan Sains dan Teknologi Jepang, Aiko Shimajiri, Senin (16/5), dikutip dari nhk.or.jp, menjelaskan kebijakan sains dan teknologi Jepang yang telah diperbarui.
Ia merujuk pada target menciptakan masyarakat yang menikmati kesehatan yang baik dan hidup yang panjang dengan mengembangkan teknologi sains medis mutakhir dan teknologi lainnya seiring menuanya populasi Jepang.
Ia juga membahas pentingnya melibatkan lebih banyak pakar wanita di bidang itu dan untuk mengembangkan bakat bagi generasi mendatang.
Shimajiri mengemukakan hal itu dalam pertemuan para menteri yang bertanggung jawab atas sains dan teknologi dari negara-negara Grup 7 atau G7 yang menyelenggarakan pertemuan dua hari di Kota Tsukuba di Prefektur Ibaraki, di utara Tokyo, 15 – 17 Mei, guna mempererat kemitraan di bidang tersebut.
Para menteri sains dan teknologi itu akan mengeluarkan pernyataan bersama hasil pertemuan pada Selasa (17/5) ini.
Sementara itu, pemilihan Tsukuba sebagai tempat pertemuan didasarkan pada pertimbangan kota itu merupakan pusat inovasi global untuk ilmu pengetahuan mutakhir dan teknologi. Di kota itu terdapat 29 pusat penelitian nasional yang terlibat dalam berbagai bidang inovasi.
Selama berlangsungnya pertemuan menteri-menteri sains dan teknologi G7 itu, seperti diberitakan situs resmi Badan Penelitian Nasional Pangan dan Pertanian Jepang, juga digelar diskusi ilmiah dan pameran dari lembaga penelitian yang berbeda di beberapa tempat.
Badan tersebut, contohnya, menyuguhkan beberapa prestasi tentang penelitian, di antaranya robotika pertanian, produk pertanian fungsional, dan penelitian sutra.
Editor : Sotyati
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...