Jepang Luncurkan Satelit Intelijen Awasi Militer Korea Utara
TOKYO, SATUHARAPAN.COM-Jepang meluncurkan roket yang membawa satelit pengumpul intelijen pemerintah pada hari Jumat (12/1) dengan misi mengawasi pergerakan di lokasi militer di Korea Utara dan meningkatkan respons terhadap bencana alam.
Roket H2A, diluncurkan oleh Mitsubishi Heavy Industries Ltd., lepas landas dari Tanegashima Space Center di barat daya Jepang, membawa satelit optik sebagai bagian dari upaya pengintaian Tokyo untuk segera membangun kemampuan militernya.
Satelit dapat menangkap gambar bahkan dalam cuaca buruk. Jepang memulai program satelit pengumpulan intelijen setelah rudal Korea Utara terbang di atas Jepang pada tahun 1988 dan bertujuan untuk membangun jaringan 10 satelit untuk mendeteksi dan memberikan peringatan dini terhadap kemungkinan peluncuran rudal.
Pemerintahan Perdana Menteri Fumio Kishida, berdasarkan strategi keamanan nasional yang diadopsi pada tahun 2022, berupaya untuk mengerahkan rudal jarak jauh Tomahawk dan rudal jelajah lainnya buatan Amerika Serikat pada awal tahun depan untuk membangun lebih banyak kemampuan serangan, yang merupakan terobosan dari sistem pertahanan diri negara tersebut dalam prinsip pasca perang, dengan alasan kemajuan pesat senjata di China dan Korea Utara.
Lepas landas pada hari Jumat (12/1) diawasi dengan ketat menjelang rencana peluncuran roket andalan H3 baru yang dikembangkan oleh Mitsubishi Heavy dan Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang sebagai penerus H2A. Uji terbang pertama roket baru tersebut gagal tahun lalu.
Roket H2A berbahan bakar cair yang dioperasikan Mitsubishi Heavy dengan dua sub-roket berbahan bakar padat telah mencapai 41 keberhasilan berturut-turut sejak kegagalan pada tahun 2003, dengan tingkat keberhasilan 98%. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...