Loading...
SAINS
Penulis: Sotyati 13:03 WIB | Selasa, 11 November 2014

Jepang Luncurkan Teknologi Pendeteksi Produk Palsu

Teknologi baru yang diluncurkan perusahaan Jepang NEC memungkinkan pejabat bea cukai menggunakan smartphone memotret bagian tertentu dari sebuah objek; mendeteksi produk palsu dengan membaca pola mikroskopis di semua benda. (Foto: computerworld.com/Tim Hornyak/IDG News Service)

TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan asal Jepang, NEC, pada Senin (10/11) meluncurkan teknologi baru yang dapat mendeteksi produk palsu dengan membaca pola mikroskopis di semua benda, mulai dari tas mewah hingga baut yang terbuat dari logam.

Teknologi ini dapat digunakan untuk melacak asal-usul barang produksi massal dengan membaca “sidik jari objek”, atau ketidakberaturan permukaan tiga dimensi.

“Anda dapat mengidentifikasi keturunan yang berasal dari induk yang sama,” ujar Toshihiko Hiroaki, asisten manajer umum di Information and Media Processing Laboratories NEC.

“Jika memperhatikan secara saksama, Anda dapat membedakan antara satu anak dengan anak lainnya,” dia menggambarkan.

Teknologi ini dapat memungkinkan pejabat bea cukai menggunakan smartphone untuk memotret bagian tertentu dari sebuah objek, yang kemudian langsung dapat diketahui cocok atau tidak dengan foto yang diberikan pihak perusahaan.

Sebuah artikel asli dapat dicocokkan dengan waktu dan lokasi artikel tersebut dibuat.

Teknologi tersebut saat ini masih dalam tahap pengujian, dan pihak perusahaan berencana memasarkannya tahun depan. (AFP/Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home