Jepang: Olimpiade Tokyo Tetap Berlangsung

TOKYO, SATUHARAPAN.COM-Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda akibat pandemi akan berlangsung pada musim panas tahun ini”meskipun virus corona berevolusi", kata presiden Tokyo 2020, Yoshiro Mori, pada hari Selasa (2/2). Dia ingin mengesampingkan keraguan tentang acara tersebut.

"Kami pasti akan terus maju, namun virus (pandemi) berkembang," katanya pada pertemuan penyelenggara Olimpiade dan anggota partai yang berkuasa di Jepang, di Tokyo.

“Kita harus melampaui diskusi tentang apakah kita akan mengadakannya atau tidak. Ini tentang bagaimana kami akan melakukannya. Mari pikirkan jenis Olimpiade baru kali ini," tambahnya.

Komentar itu muncul ketika panitia penyelenggara dan pejabat pemerintah yang bersikeras bahwa Olimpiade dapat diadakan dengan aman meskipun jumlah kasus infeksi COVID-19 melonjak di seluruh dunia, termasuk di Jepang.

Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, diperkirakan akan mengumumkan perpanjangan status darurat virus corona selama sebulan pada Selasa (2/2) malam, yang berarti langkah itu akan berjalan hingga 7 Maret, di Tokyo dan beberapa bagian lain negara itu.

Pembatasan perbatasan yang lebih ketat diberlakukan setelah jumlah infeksi melonjak, dan memaksa penundaan beberapa pertandingan olah raga termasuk acara uji coba Olimpiade pertama tahun ini, kualifikasi renang artistik yang dijadwalkan pada bulan Maret.

Estafet obor Olimpiade nasional rencananya akan dimulai pada 25 Maret. Pada hari Rabu 93/2), penyelenggara diharapkan untuk menjelaskan rincian lebih lanjut tentang tindakan pencegahan virus corona secara ekstensif yang telah mereka rencanakan untuk Olimpiade 2020, yang diundur ke 2021 pada Maret lalu ketika virus menyebar ke seluruh dunia.

Tetapi opini publik tampaknya menentang penyelenggaraan Olimpiade tahun ini, dengan 80 persen orang Jepang yang ditanya dalam survei bulan Januari mendukung penundaan lebih lanjut atau pembatalan.

Penyelenggara mengatakan bahwa tidak satu pun dari opsi itu ada di atas meja, dan telah menerima dukungan kuat dari Komite Olimpiade Internasional dan atlet di seluruh dunia. (AFP)

Editor : Sabar Subekti