Jepang Perbarui Sistem Peringatan Dini Gempa
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Badan Meteorologi Jepang memulai sistem yang mengeluarkan peringatan susulan terhadap peringatan dini gempa.
Sistem peringatan dini tersebut mendeteksi gelombang seismik dalam seismometer, yang disebut gelombang P, yang muncul sebagai getaran kecil. Sistem itu kemudian memprediksikan apakah akan terjadi gempa besar dengan intensitas 5 minus atau lebih dalam skala Jepang 0 hingga 7.
Hingga saat ini, peringatan dini tersebut hanya pernah dikeluarkan satu kali. Namun, saat gempa berkekuatan 9 SR melanda Jepang timur laut bulan Maret 2011, orang-orang di kawasan yang jauh dari pusat gempa, seperti kawasan Tokyo dan sekitarnya, tidak mendapat peringatan.
Karena itu, Badan Meteorologi Jepang mulai menerapkan metode prediksi yang baru pada hari Kamis (22/03/2018). Metode baru itu memanfaatkan data pengamatan aktual atas pergerakan seismik besar, termasuk gelombang S yang lebih lambat yang muncul setelah gelombang P.
Peringatan susulan ini akan dikeluarkan hingga 90 detik setelah gelombang seismik pertama terdeteksi. Metode baru ini diperkirakan dapat memberi peringatan kepada lebih banyak orang di kawasan yang lebih luas saat terjadi gempa besar berkekuatan 8 SR atau lebih. (nhk.or.jp)
Editor : Sotyati
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...