Jerman Akan Rombak Aparat Keamanan Setelah Serangan Berlin
BERLIN, SATUHARAPAN.COM – Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere menguraikan rencana perombakan aparat keamanan negara, mengupayakan kewenangan federal yang lebih besar dalam penanganan intelijen domestik dan pelaksanaan pengusiran imigran setelah serangan truk di Berlin, Selasa (3/1).
Thomas de Maiziere juga menyerukan pengawasan yang lebih luas bagi kepolisian federal serta pembentukan pusat manajemen krisis.
“Kami tidak memiliki yurisdiksi federal untuk menangani bencana nasional. Yurisdiksi untuk perang melawan terorisme internasional terbagi-bagi,” kata dia dalam tulisan di kolom tamu untuk harian Frankfurter Allgemeine Zeitung.
“Lingkup aksi kepolisian federal dibatasi hanya untuk stasiun kereta api, bandara dan kontrol perbatasan,” tulisnya, menekankan bahwa “saat ini adalah waktu yang tepat” untuk memeriksa kembali pembentukan keamanan Jerman.
Setelah tersangka asal Tunisia bernama Anis Amri diduga menabrakkan sebuah truk ke arah kerumunan orang di pasar Natal pada 19 Desember, muncul dugaan bahwa pencari suaka itu telah telah menyelinap masuk melalui jaringan layanan keamanan.
Amri sudah diawasi sejak Maret, tetapi kepolisian Jerman menghentikan pengawasan mereka pada September, berpikir bahwa dia adalah pengedar narkoba skala kecil. (AFP/Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Trump Luncurkan Perintah Eksekutif Mengejutkan Termasuk tent...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada hari Senin (20/1) mulai ...