Jerman Dapat Tambah Rp 124 Triliun untuk Anggaran Pertahanan Mulai Tahun 2028
BERLIN, SATUHARAPAN.COM-Menteri Keuangan Jerman, Christian Lindner, melihat adanya ruang untuk belanja pertahanan tambahan hingga sembilan miliar euro (setara Rp 124 triliun) mulai tahun 2028 jika negara tersebut dapat mengurangi tingkat utangnya, katanya dalam komentarnya kepada kantor berita DPA yang diterbitkan pada hari Selasa (2/4).
Dana tambahan dapat dikucurkan jika utang Jerman berada di bawah target yang ditetapkan Uni Eropa sebesar 60 persen dari produk domestik bruto (PDB), kata Lindner dari Partai Demokrat Bebas (FDP) yang konservatif secara fiskal kepada DPA.
“Jika kita berada di bawah batas tersebut, maka rencana pembayaran utang virus corona mulai tahun 2028 bisa dibicarakan kembali,” katanya.
Pemerintah Jerman mengeluarkan pinjaman darurat dengan total sekitar 300 miliar euro pada tahun 2020, 2021, dan 2022 sebagai respons terhadap pandemi virus corona dan perang di Ukraina.
Jerman menganggarkan pembayaran utang sebesar sembilan miliar euro per tahun mulai tahun 2028, kata Lindner.
“Namun, jika beban pandemi pada tingkat utang sudah teratasi, maka pembayarannya bisa dikurangi secara signifikan,” kata menteri.
“Ini akan menyediakan miliaran dolar yang akan membantu kita mencapai lompatan ke target NATO dalam anggaran federal setelah berakhirnya program khusus untuk Bundeswehr,” katanya.
Setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Jerman menyiapkan dana khusus sebesar 100 miliar euro untuk membeli senjata modern. Negara ini juga berjanji untuk mencapai target NATO yang membelanjakan setidaknya dua persen PDB untuk pertahanan. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Jaga Imun Tubuh Atasi Tuberkulosis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Paru RSPI Bintaro, Dr dr Raden Rara Diah Handayani, Sp.P...