JK: Bangsa Indonesia Harus Majukan SDM
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan bangsa Indonesia harus maju dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya yang ditopang oleh pendidikan serta imu pengetahuan dan teknologi.
"Apapun caranya, bangsa kita harus maju dengan ditopang pendidikan serta iptek," kata Jusuf Kalla pada Debat Cawapres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan disiarkan langsung oleh stasiun televisi swasta di Jakarta, Minggu (29/6) malam.
Jusuf Kalla menyampaikan visi dan misinya terkait pengembangan sumber daya manusia serta ilmu pengetahuan dan teknologi (SDM dan iptek) setelah dipersilakan oleh moderator yakni Wakil Rektor Universitas Gajahmada Yogyakarta Dwikorita Karnawati.
Jusuf Kalla menjelaskan bicara soal SDM dan iptek adalah pembicaraan yang sangat penting baik untuk kemaslahatan dunia maupun akhirat.
Karena, kata dia, bicara SDM dan Iptek adalah diamanahkan oleh konstitusi serta diatur dalam Al Qur`an.
"Dalam konstitusi mengamanahkan, memberikan pendidikan kepada SDM bangsa Indonesia dapat mewujudkan banga yang cerdas," katanya.
Sementara, dalam Al Qur`an juga menyebutkan, manusia hidup di dunia diberikan derajat yang tinggi dan kecerdasan untuk menguasai iptek.
Karena itu, kata JK, apa yang menjadi pembicaraan malam ini adalah penting untuk kemaslahatan di dunia dan akhirat.
Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia ini menjelaskan meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan.
Kombinasi SDM dan iptek, kata dia, dapat memberikan implikasi pada produktivitas bangsa.
"Bangsa yang maju karena memberdayakan SDM, iptek, serta SDA," katanya.
Menurut JK, upaya meningkatkan kualitas SDM akan memberikan banyak manfaat bagi bangsa dan negara.
Pendidikan di Indonesia, kata dia, adalah pendidikan nasional yang misinya menciptakan akhlak yang baik sekaligus SDM yang cerdas.
Lembaga-lembaga berbasis iptek di Indonesia juga cukup banyak, seperti LIPI, BPPT, Lapan, Batan, dan sebagainya," katanya.
JK juga menegaskan bangsa Indonesia harus maju secara bersama-sama, yang memerlukan modal besar dan semangat bersama.
"Kemajuan bersama adalah harapan bersama bangsa Indonesia," katanya. (Ant)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...