JK-Pence Bahas Kerja Sama Strategis Ekonomi Politik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) dan Wakil Presiden AS, Michael Pence, membahas berbagai bidang kerja sama strategis, khususnya ekonomi dan politik dalam pertemuan bilateral selama sekitar satu jam.
"Pembicaraan tadi dengan Mike Pence menyangkut dua hal, yaitu hubungan ekonomi Indonesia dengan Amerika yang tentu kita ingin pahami dulu yang mereka maksud dengan `American first` ini, jadi tentu bagi dia bagaimana peningkatan hubungan perdagangan dan investasi di negara-negara lain, seperti Indonesia," kata Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, hari Kamis (20/4).
Wapres Kalla menambahkan pemerintah Indonesia ingin mengetahui skema kerja sama ekonomi bilateral yang diinginkan AS melalui Kemitraan Strategis Komprehensif, oleh karena itu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita akan ke Washington, AS pada Mei 2017.
"Mereka lebih inginkan hubungan itu lebih bersifat bilateral tidak bersifat multilateral, seperti TPP, Indonesia juga tidak masuk TPP, karena itu kita akan segera untuk merundingkan `starategic partnership` khususnya dibidang ekonomi dengan AS," kata dia.
Amerika Serikat (AS) sebagai penggagas kerja sama ekonomi Trans Pacific Partnership (TPP) pada 2013, telah menyatakan mundur dari keanggotaan pada Februari 2017, setelah Presiden Donald Trump berkuasa.
Terkait fokus kerja sama di bidang politik, JK mengatakan Indonesia sebagai demokrasi terbesar ketiga dan AS sebagai yang terbesar dunia sama-sama mengingkan stabilitas keamanan dan perdamaian.
"Kita sama-sama tentu bagaimana perdamaian di banyak negeri ini, dan Indonesia siap untuk mempunyai peranan karena Indonesia sebagai negara ASEAN tidak mempunyai katakanlah suatu blok dengan negara-negara seperti itu," kata JK.
Wapres JK menyebutkan Indonesia juga siap meningkatkan kerja sama penanggulan terorisme melalui pertukaran informasi intelijen dan latihan pengamanan bersama.
"Bagaimana saling tukar informasi, apakah laporan intelijen tentang radikalisme atau terorisme, itu juga kita bicarakan Mei 2017," ujarnya.
Michael Pence melakukan kunjungan di Indonesia pada 20-21 April 2017.
Usai melakukan pertemuan bilateral yang dimulai sekitar pukul 11.30 WIB tersebut, Pence mengunjungi Masjid Istiqlal dan berdialog dengan pemuka lintas agama.
Selanjutnya, pada pukul 17.00 WIB, Pence akan melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal ASEAN dalam rangkaian peringatan 40 tahun hubungan AS-ASEAN.(Ant)
Editor : Melki Pangaribuan
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...