Joe Biden Hanya Perlu Menang di Satu Negara Bagian
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Joe Biden, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat makin dekat untuk meraih 270 suara Electoral College yang diperlukan untuk kemenangan dalam Pemilu 2020. Dia hanya perlu memenangkan salah satu negara bagian yang belum diumumkan.
Kemenangan Biden di Michigan dan Wisconsin membuatnya mengantongi 264 suara elektoral, sementara Donald Trump hanya mendapat 214 suara.
Biden hanya perlu memenangkan salah satu negara bagian yang tersisa, Pennsylvania, North Carolina, Georgia, dan Nevada, untuk menduduki Gedung Putih.
Sementara itu, Trump masih menghadapi jalan yang jauh dan lebih sulit menuju kemenangan, karena dia harus mememangkan suara pada keempat negara bagian yang tersisa.
Dengan jutaan suara yang belum ditabulasi, Biden telah mendapat lebih dari 71 juta suara, dan ini terbanyak dalam sejarah.
Pada konferensi pers sore hari Rabu, mantan wakil presiden itu mengatakan dia berharap untuk memenangkan kursi kepresidenan, tetapi tidak langsung menyatakan kemenangan.
"Saya akan memerintah sebagai presiden Amerika," kata Biden. "Tidak akan ada negara bagian merah dan negara bagian biru saat kita menang. Hanya Amerika Serikat.” Dan Trump, sebaliknya, meningkatkan upayanya untuk menyebarkan keraguan tentang hasil penghitungan suara.
Sehari setelah dia secara tidak benar mengklaim bahwa dia telah memenangkan pemilihan, dia menyuarakan dukungan pada hari Kamis untuk menghentikan penghitungan suara yang diberikan secara legal dalam sebuah tweet, mengatakan, "HENTIKAN PENGHITUNGAN!"
Dia kemudian secara keliru menyatakan bahwa surat suara yang diterima setelah Hari Pemilihan “tidak akan dihitung,” sebuah langkah yang jika diterapkan akan mempengaruhi surat suara militer, karena kampanyenya menyebarkan tuduhan penipuan yang tidak berdasar.
Manajer kampanye Trump, Bill Stepien, mengatakan presiden secara resmi akan meminta penghitungan ulang di Wisconsin, dengan alasan "ketidakberesan" di beberapa distrik.
Dan pihak kampanyenya mengatakan sedang mengajukan gugatan di Michigan dan Pennsylvania untuk menghentikan penghitungan suara dengan alasan tidak diberi akses yang tepat untuk mengamati. Dan lebih banyak lagi tindakan hukum diluncurkan di Georgia. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...