Joe Biden: “Tanpa Persatuan, Tidak Ada Perdamaian”
Joe Biden mengucapkan sumpah sebagai Presiden ke-46 AS, setelah sebelumnya Wapres Kamala Harris mengucapkan sumpah, di Capitol AS.
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden,mengucapkan sumpah pada pelatikan hari Rabu (20/1) pukul 12:10 waktu setempat di Capitol, Washington DC, Amerika Serikat. Sebelumnya Wakil Presiden AS terpilih, Kamala Harris, telah mengucapkan sumpah. VIDEO JOE BIDEN MENGUCAPKAN SUMPAH, KLIK DI SINI!
Presiden Joe Biden menyerukan kepada orang Amerika untuk mengatasi perpecahan, dan dalam pidato pertamanya dia mengatkan bahwa "tanpa persatuan, tidak ada perdamaian." VIDEO KAMALA HARRIS MENGUCAPKAN SUMPAH, KLIK DI SINI!
Biden juga berjanji dalam pidato pengukuhannya bahwa dia akan jujur ââkepada negara yang terus menghadapi kesulitan, dengan mengatakan bahwa para pemimpin memiliki kewajiban "untuk membela kebenaran dan mengalahkan kebohongan."
Dia bahkan meminta mereka yang tidak memilihnya untuk memberinya kesempatan. Dia berkata, "Dengarkan aku saat kita bergerak maju."
Seperti yang sering dia lakukan selama kampanye, Biden berjanji bahwa dia akan menjadi "presiden untuk semua orang Amerika" dan akan "berjuang keras untuk mereka yang tidak mendukung saya seperti mereka yang mendukung saya."
Dia menambahkan, "Kita harus mengakhiri perang tidak beradab yang mempertemukan ‘merah melawan biru’ ini."
Joe Biden mengambil sumpah jabatan pada Rabu siang untuk menjadi presiden Amerika Serikat ke-46. Dia bertanggung jawab di negara yang sangat terpecah, dan mewarisi pertemuan krisis yang bisa dikatakan lebih besar daripada yang dihadapi oleh para pendahulunya.
Sebelum mengucapkan sumpah, Joe Biden menghadiri misa di Katedral St. Matthew di Washington DC pada hari Rabu pagi. Dia didampingi oleh para pemimpin Kongres dari Partai Demokrat dan Partai Republik sebagai simbol persatuan menjelang pelantikannya.
Presiden ke-46 Amerika Serikat itu juga didampingi oleh istrinya, Jill Biden, Ketua Kongres dari Partai Demokrat, Nancy Pelosi, dan Pemimpin Minoritas Senat, Chuck Schumer, serta pemimpin Senat Partai Republik, Mitch McConnell, dan Kevin McCarthy. (AP/AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...