Jogja Hip Hop Foundation: Peduli Batik dan Akan Luncurkan Album dan Buku
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Jogja Hip Hop Foundation (JHF) peduli dengan industri batik. JHF peduli batik karena batik sudah menjadi identitas bangsa. Hal ini diutarakan dalam sebuah wawancara JHF pekan lalu saat menyapa publik Jakarta di Galeri Indonesia Kaya.
Grup musik hip hop Indonesia berlirik Jawa ini tampil di Galeri Indonesia Kaya usai pemutaran video Center Stage US Tour sebagai preposisi yang menghantar penonton pada konteks pertunjukan. Marzuki Mohamad aka Kill the DJ, Balance, Mamok, Anto aka Ki Ageng Gantas, dan Lukman Hakim aka Rajapati, plus DJ Vanda manggung dengan berpakaian batik membawakan 10 lagu berdurasi sekitar 60 menit. Di antaranya Song of Sabdatama, Lolipop, Rep Kedhep, Cintamu Sepahit Topi Miring, Ngelmu Pring, Sembah Raga, Jaman Edan, Ora Cucul Ora Ngebul, Jogja Istimewa, dan Gangsta Gapi.
Selain sibuk nge-rap dan mengurusi hobi dan pekerjaan masing-masing, Marzuki memberitahukan bahwa mereka akan merilis album dan buku kisah perjalanan JHF. Rencananya keduanya akan rilis pada Mei 2014.
Dalam album mendatang ini, JHF juga akan membawakan puisi budayawan Romo Sindhunata seperti sebelumnya. Marzuki mengutarakan alasan JHF membawakan karya Romo Sindhunata itu, ”seperti bikin grup band, Jogja Hip Hop Foundation itu ‘kan juga ketemunya pasti bukan kebetulan. Tetapi ada chemistry. Teks itu juga ketemu karena ada chemistry. Bukan sesuatu yang didesain. Jadi karena kebetulan chemistry-nya cocok ya udah berjalan terus.”
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...