“Jogja Istimewa” Gantikan “Jogja Never Ending Asia”
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM -- Gubernur Daerah Istimewa, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan bahwa pada Maret 2015 mendatang, Yogyakarta akan memiliki logo baru. Tak hanya logo, Raja Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat tersebut juga menyebutkan bahwa tagline “Jogja Never Ending Asia” juga akan diganti dengan tagline “Jogja Istimewa”.
“Sebenarnya saya ingin menyampaikan ini di depan para bupati dan Walikota DIY pada 5 Februari mendatang, tapi karena sekarang ada banyak lurah dan perangkat desa, maka saya sampaikan sekarang saja,” demikian disampaikan oleh Sri Sultan HB X pada sarasehan bertajuk “UU Desa Dalam Kerangka Keistimewaan” pada (31/1) di Bangsal Kepatihan.
Menurut orang nomor satu di DIY ini, tagline “Jogja Istimewa” dipilih karena kalimat itu sudah sangat lekat dengan kondisi Yogyakarta. Selain itu, kalimat “Jogja Istimewa” juga mudah diingat dan dilafalkan oleh semua lapisan masyarakat.
“Jogja harus istimewa. Namun makna istimewa tersebut jangan hanya sekadar simbolik saja, melainkan harus diisi dengan value atau nilai, yaitu Jogja harus baik, elok, dan maju. Value tersebut juga termasuk di dalamnya menyangkut soal desa, aparatur pemerintahan, dan lain sebagainya,” ujar Sri Sultan.
Secara umum, Sri Sultan juga menyinggung bahwa penggunaan tagline “Jogja Istimewa” harus diaplikasikan secara nyata pada semua lapisan masyarakat. Tagline “Jogja Istimewa” harus benar-benar mengimplementasikan kata istimewa.
“Istimewa tersebut banyak, seperti anti kemiskinan, keterbelakangan, dan khusus bagi aparat adalah anti korupsi,” jelas Sultan.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...