John Mbiti Orang Afrika Pertama Terjemahkan Alkitab ke Bahasa Kikamba
JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Profesor John Mbiti, teolog dan mantan direktur Ecumenical Institute of Bossey di bawah Dewan Gereja Dunia (WCC) baru-baru ini telah berhasil menjadi cendekiawan Afrika pertama yang menerjemahkan seluruh Alkitab Perjanjian Baru dari bahasa Yunani ke bahasa Kikamba, bahasa lokal Kenya.
Terjemahan itu diberi judul The Kikamba Bible Utianiyo Mweu Wa Mwiyai Yesu Kilisto (Perjanjian Baru Tuhan Yesus Kristus), diluncurkan pada Desember 2014 oleh Biro Sastra Kenya.
Mbiti, seorang pendeta Anglikan dan ahli Perjanjian Baru, telah menulis berbagai publikasi tentang agama dan Oikumenisme. Karya-karyanya meliputi Bible and Theology in African Christianity, New Testament Eschatology in an African Background, African Religions and Philosophy dan The Prayers of African Religion.
Berasal dari lingkungan masyarakat berbahasa Kikamba di Kenya, Mbiti belajar di Uganda, Inggris dan Amerika Serikat, mendapatkan gelar doktor pada tahun 1963 dari University of Cambridge, Inggris. Dia juga mengajar agama dan teologi di Universitas Makerere di Uganda. Mbiti menjabat sebagai direktur Ecumenical Institute di Bossey, Swiss 1974-1980.
Perjanjian Baru yang diterjemahkan oleh Mbiti akan digunakan di sekolah dasar dari Kitui, Machakos dan Makueni, dan akan memungkinkan banyak orang di komunitas Kamba membaca dan memahami Injil.
Di masa lalu, Alkitab kebanyakan diterjemahkan oleh orang asing atau tim yang dipimpin oleh mereka ke dalam hampir 770 bahasa Afrika, terutama mulai dari edisi dalam bahasa-bahasa Eropa kolonial. Terjemahan Mbiti menjadi salah satu terjemahan langka, yang bersumber dari bahasa Yunani, bahasa asli Perjanjian Baru. (oikumene.org)
Editor : Eben Ezer Siadari
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...