Jokowi: 40 Ribu Kilometer Jalan Produksi Perlu Diperbaiki
KABUPATEN KARO, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo mengatakan, ada 40 ribu kilometer jalan produksi di Indonesia yang harus diperbaiki untuk untuk membantu agar harga komoditas produksi petani Indonesia menjadi lebih kompetitif.
“Pemerintah akan terus berupaya memperbaiki jalan-jalan produksi… Sudah dihitung oleh Menteri PU PR, kita butuh kira-kira 40 ribu kilometer jalan produksi yang memang harus kita perbaiki, kita bangun, agar struktur biaya, terutama biaya logistik menjadi jatuh di harga yang betul-betul normal,” katanya.
Jokowi menegaskan pentingnya infrastruktur jalan yang baik untuk menunjang kegiatan produksi di suatu daerah. Dia baru saja meninjau kegiatan penanganan Jalan Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, yang merupakan akses menuju kawasan penghasil jeruk, Kampung Jeruk, pada hari Jumat (4/2).
Pada awal Desember tahun lalu Jokowi menerima kunjungan enam wakil dari Desa Liang Melas Datas yang mengadukan kondisi jalan di sana yang buruk, padahal daerah itu penghasil jeruk yang dijual ke luar. Itu mereka tunjukkan dengan menghadiahi presiden tiga ton jeruk.
Presiden langsung menjanjikan untuk memperbaiki jalan di sana, dan berjanji untuk mengunjunginya. Itu dilakukan pada hari Jumat dalam kunjungan kerja ke Sumatera Utara.
“Setelah melihat di lapangan, yang namanya kebutuhan jalan yang baik itu sangat sangat diperlukan karena menyangkut struktur biaya dari jeruk ini. Jangan sampai nanti harga jeruk di sini lima ribu, ongkos kirimnya delapan ribu. Gak nyambung nanti,” kata Jokowi di Kampung Jeruk usai peninjauan.
Dia berharap perbaikanjalan di Liang Melas Datas, Kabupaten Karo ini dapat membantu meringankan biaya logistik produksi jeruk di kawasan tersebut, sehingga harga jeruk yang dihasilkan para petani lokal dapat bersaing dengan jeruk impor. “…Jeruknya bisa dikirim ke semua kota dengan harga yang kompetitif, tidak kalah dengan jeruk-jeruk impor,” kata Jokowi.
Pemerintah akan terus berupaya memperbaiki jalan-jalan produksi sehingga harga komoditas dalam negeri menjadi lebih kompetitif. “Sudah dihitung oleh Menteri PU PR, kita butuh kira-kira 40 ribu kilometer jalan produksi yang memang harus kita perbaiki, kita bangun, agar struktur biaya, terutama biaya logistik menjadi jatuh di harga yang betul-betul normal,” katanya.
Presiden Jokowi juga telah menginstruksikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, untuk memperbaiki kemasan dan citra dari setiap komoditas yang dihasilkan para petani di Tanah Air sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
“Saya minta agar ini mulai dilakukan pengemasan yang lebih baik, membangun branding-nya lebih baik, ada di setiap jeruk dicek kualitasnya, semuanya akan mengangkat harga produk-produk petani kita,” kata Jokowi.
Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, penanganan Jalan Liang Melas Datas sepanjang 37,2 kilometer tersebut akan membutuhkan biaya sebesar Rp 164,8 miliar dengan masa pelaksanaan Tahun Anggaran 2022-2023.
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...