Jokowi Ajak ASEAN-India Optimalkan Kerja Sama Maritim-UMKM

LAOS, SATUHARAPAN.COM – Presiden Jokowi mengajak ASEAN-India untuk meningkatkan kerja sama di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), mengingat lebih dari 80 persen penggerak ekonomi di ASEAN dan India adalah UMKM.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan tanggapan atas sambutan Perdana Menteri Republik India Narendra Modi, dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-India (KTT ASEAN-India) ke-14 yang diselenggarakan Kamis 8 September 2016, di National Convention Centre, Vientiane, Laos.

”Kita perlu mendorong UMKM untuk memperkuat inovasi dan ekonomi digital serta mendukung kerja sama ASEAN-India Business Council sebagai forum kerja sama dan sarana jejaring bagi pelaku ekonomi di sektor swasta," kata Jokowi.

Pada tahun 2015, perdagangan ASEAN-India mencapai US$ 58,7 miliar dengan nilai investasi India di ASEAN pada tahun 2014 mencapai US$ 605,9 miliar. Angka investasi ini meningkat menjadi US$ 1.254 miliar pada tahun 2015.

Selain itu, Presiden Jokowi mendorong kerja sama ASEAN dan India dalam peningkatan kapasitas dan bantuan teknis untuk UMKM di negara anggota ASEAN sebagai upaya memperkuat kerja sama di bidang ekonomi.

Seluruh kerja sama antara ASEAN-India yang telah berlangsung selama 24 tahun tersebut, perlu diwujudkan secara nyata dengan mengoptimalkan hubungan antar kedua kawasan.

Hal tersebut telah disepakati dalam KTT Peringatan 20 Tahun Hubungan ASEAN-India di New Delhi pada 20-21 Desember 2012 lalu, yang menyatakan pentingnya penguatan konektivitas antara ASEAN dan India dalam upaya memperkuat integrasi kawasan.

“Saya yakin optimalnya konektivitas akan mendorong peningkatan kerjasama di bidang perdagangan, investasi, pariwisata termasuk people-to-people contact,” kata Jokowi.

Presiden Joko Widodo juga menyatakan pentingnya kerja sama maritim antara ASEAN-India, dalam rangka menjaga keamanan, stabilitas dan kesejahteraan di kedua kawasan.

 “Saya mengapresiasi dukungan India terhadap mekanisme kerja sama maritim di kedua kawasan dalam konteks East Asia Summit (EAS) dan IORA (Indian-Ocean Rim Association)," kata Presiden Jokowi. (Setpres)

Editor : Eben E. Siadari