Jokowi Ajak Warga Aktualisasikan Nilai-nilai Pancasila
Jokowi ajak pemimpin pemerintah, tokoh agama dan masyarakat untuk menjadi teladan dan contoh dalam mengaktualisasikan nilai Pancasila.
ENDE, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo yang bertindak sebagai Inspektur Upacara Kenegaraan Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengajak anak muda bangsa untuk membumikan Pancasila.
"Dari Kota Ende, saya mengajak seluruh anak bangsa di mana pun berada untuk bersama-sama membumikan Pancasila dan mengaktualisasikan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," kata Presiden dalam amanatnya di Lapangan Pancasila, hari Rabu (1/6) pagi.
Ende merupakan kota bersejarah, tempat Proklamator Kemerdekaan Indonesia, Bung Karno, merenungkan dan merumuskan Pancasila, yang kemudian disampaikan pada sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada 1 Juni 1945.
Pancasila, kata Presiden, bukan hanya mempersatukan masyarakat, melainkan menjadi bintang penuntun ketika bangsa menghadapi ujian. Hal itu telah dibuktikan berkali-kali dalam perjalanan sejarah bangsa dan negara karena masyarakat berlandaskan Pancasila.
Presiden mengingatkan masyarakat harus betul mengamalkan Pancasila dan memperjuangkan untuk mewujudkan sistem masyarakat, kebangsaan, dan kenegaraan. Dia meminta agar ada implementasi Pancasila dalam tata kelola pemerintahan yang menjiwai interaksi sesama anak bangsa.
"Inilah tugas kita bersama. Tugas seluruh komponen bangsa untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadirannya dan manfaatnya bagi seluruh tumpah darah," kata Presiden.
Dikatakan pula oleh Kepala Negara bahwa situasi dunia masih diliputi pandemi COVID-19 dan krisis energi, pangan, kemiskinan, serta perang.
Oleh karena itu, sebagai pemegang mandat Presidensi G20 pada tahun 2022, Indonesia mengajak seluruh negara maju untuk membangun sistem kesehatan global yang bisa menghadapi krisis pada masa depan.
"Tentu perlu tata kelola sehat dan berperikemanusiaan dan berperikeadilan," katanya.
Pada akhir amanatnya, Presiden mengajak seluruh pemimpin pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para pemimpin lain untuk menjadi teladan dan contoh dalam mengaktualisasikan nilai Pancasila.
"Memperkokoh nilai Pancasila, mewujudkan Indonesia maju dan cita-cita proklamasi kemerdekaan," kata Presiden menutup amanatnya.
Editor : Sabar Subekti
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...