Jokowi Akan Kunjungi Moskow, Bertemu Putin pada Akhir Juni
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Indonesia, Joko Widodo yang juga sebagtai ketua G20 akan mengunjungi Moskow, Rusia akhir bulan ini untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Pertemuan G-20 tahun ini dibayangi oleh perang di Ukraina, dengan Indonesia berjuang untuk menjaga kelompok itu tetap bersatu, karena beberapa negara Barat mengancam untuk memboikot KTT (konferensi Tingkat Tinggi) itu dan mendorong pengecualian Rusia.
Jokowi dijadwalkan bertemu dengan Putin pada 30 Juni. “Ya, itu agenda presiden,” kata Menko Polhukkam, Mahfud MD, di Istana Kepresidenan, Senin (20/6).
Kantor berita negara Rusia TASS juga mengkonfirmasi pertemuan itu dalam sebuah laporan pekan lalu, mengutip sumber Kremlin.
Jokowi akan menghadiri KTT Kelompok Tujuh (G7) di Jerman yang berlangsung pada 26-28 Juni sebelum melakukan perjalanan ke Moskow, pemberhentian di Ukraina juga sedang dipertimbangkan.
Teuku Faizasyah, juru bicara kementerian luar negeri Indonesia, mengkonfirmasi bahwa Jokowi akan melakukan perjalanan ke Jerman, meskipun mengatakan “kami masih dalam proses menyelesaikan semua hal yang relevan mengenai rencana kunjungan ke negara lain.”
Indonesia pada bulan April mengumumkan bahwa Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, juga akan diundang ke KTT para pemimpin G20 di Bali pada bulan November, tetapi menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menarik undangan untuk Putin.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, Perdana Menteri Kanad,a Justin Trudeau, dan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, termasuk di antara para pemimpin yang telah menyatakan penentangan terhadap bergabungnya pemimpin Rusia itu.
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menegaskan dia akan hadir selama kunjungan ke Jakarta bulan ini.
Presiden Indonesia mungkin juga ingin mengangkat masalah blokade Rusia terhadap Odessa, yang secara signifikan telah mengurangi pengiriman makanan dari Ukraina, salah satu pengekspor gandum, jagung, dan minyak bunga matahari terbesar di dunia, kata komentator politik.
Sumber TASS menyebut Indonesia adalah mitra penting Rusia di bidang politik maupun ekonomi. Sumber itu juga mengatakan bahwa Indonesia tahun ini juga memegang jabatan Kepresidenan G20.
Pada 29 April 2022 lalu, Presiden Jokowi menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengonfirmasi akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali melalui percakapan via telepon dengan Presiden Jokowi pada 28 April 2022 pukul 19:00 WIB.
Dalam percakapan itu, Presiden Jokowi meminta Presiden Putin agar mengakhiri perang dengan Ukraina.
G20 telah mengutuk invasi Rusia di Ukraina yang telah meningkatkan ketegangan geopolitik, mengancam ekonomi global, dan memicu krisis kemanusiaan. Sejumlah anggota G20 bahkan telah menyerukan Rusia dan Presiden Vladimir Putin dikeluarkan dari daftar kehadiran di KTT G20 di Bali pada November. Namun, Indonesia menolak dan mengatakan terlalu dini untuk memutuskan hal itu. (Antara/Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...