Jokowi Bawa Garuda Indonesia Kerja Sama dengan Rolls Royce
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Republik Indonesia menyepakati lima nota kesepahaman dengan Inggris, yakni terkait industri-industri kreatif, pendidikan tinggi, kerja sama informasi dan pengalaman dalam menyelenggarakan acara olahraga dunia, pengaturan tentang kerja sama kelautan dan perikanan, hingga antara PT Garuda Indonesia dengan Airbus dan Rolls Royce.
Berdasrkan keterangan tertulis yang diterima satuharapan.com dari Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, di Jakarta, hari Rabu (20/4), nota kesepahaman itu merupakan bentuk capaian yang dihasilkan dari kunjungan Presiden Jokowi ke Inggris dan ditandatangi oleh antara lain Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, dan Direktur Utama Garuda Indonesia, M Arif Wibowo.
Informasi dan Pengalaman dalam Menyelenggarakan Acara Olahraga Dunia
Ari menjelaskan, Nota Kesepahaman Kerja Sama Informasi dan Pengalaman dalam Menyelenggarakan Acara Olahraga Dunia akan memberikan kerangka untuk berbagi pengalaman dan informasi. Misalnya dalam strategi dan program untuk memaksimalkan pengembangan perdagangan, meningkatkan peluang bisnis, serta formulasi perencanaan dan investasi.
“Bagi Indonesia berbagi pengalaman dengan Inggris tentang hal itu sangat penting, mengingat Inggris pernah menjadi tuan rumah Olimpiade pada tahun 2012 silam, dan saat ini Indonesia tengah mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Asian Games 2018,” ucap Ari.
Industri Kreatif
Sementara itu, Nota Kesepahaman Industri Kreatif diharapkan membuka kesempatan untuk kerja sama lebih erat dalam peningkatan kapasitas dan pengembangan keahlian melalui pendidikan dan latihan bagi industri kreatif. Nota kesepahaman itu juga diharapkan dapat menjadi pijakan untuk pengembangan model pembiayaan ekonomi kreatif, termasuk sumber pembiayaan dan investasi.
“Nota kesepahaman ini juga menekankan pentingnya pengembangan jaringan kota-kota kreatif,” ucap Ari.
Pendidikan Tinggi
Kemudian, Nota Kesepahaman Pendidikan Tinggi, katanya, diharapkan dapat membantu peningkatan pengembangan pendidikan di masing-masing negara. Nota kesepahaman ini juga dimaksudkan untuk mendorong pengembangan program bilateral antar lembaga pendidikan tinggi kedua negara dengan prinsip saling menguntungkan serta menyediakan beasiswa bagi pelajar kedua negara.
Kelautan dan Perikanan
Satu lagi, Nota Kesepahaman Kerja Sama Kelautan dan Perikanan, dia menjelaskan, merupakan turunan dari Nota Kesepahaman Kerja Sama Maritim antar-kedua negara yang ditandatangani di Jakarta, 27 Juli 2015 silam.
“Nota kesepahaman ini membuka kerja sama pada sejumlah bidang antara lain kerja sama informasi untuk pemberantasan illegal, unreported, and unregulated fishing, riset kelautan dan perikanan, konservasi keanekaragaman hayati, sistem manajemen perikanan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia,” ujarnya
“Selain itu juga telah didirikan sebuah komite kerja teknis untuk membicarakan lebih lanjut kerja sama ini,” Ari menambahkan.
PT Garuda Indonesia dengan Airbus dan Rolls Royce
Terakhir, kata dia, Nota Kesepahaman Kerja Sama PT Garuda Indonesia dengan Airbus dan Rolls Royce. Menurutnya, menekankan pengembangan kemampuan sehingga PT Garuda Indonesia mempunyai kemampuan untuk merawat engine Rolls Royce Part serta mengembangkan kapabilitas Garuda Maintenance Facilty ( GMF), sehingga mampu merawat engine Rolls Royce yang lebih besar dan luas..
“Dengan ditandatanganinya lima nota kesepahaman tersebut menunjukkan semakin eratnya hubungan bilateral kedua antara Indonesia dengan Inggris,” tutur Ari.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...