Jokowi Berdukacita atas Tewasnya 30 Warga Inggris di Tunisia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyatakan turut berdukacita atas meninggalnya 30 warga negara Inggris dalam serangan terorisme di Tunisia, pada Jumat (26/6) lalu.
"Saya sampaikan dukacita atas meninggal 30 warga negara Inggris di Tunisia atas serangan terorisme yang terjadi pada 26 Juni 2015 kemarin," kata Presiden Jokowi saat bertemu dengan Perdana Menteri Inggris, David Cameron, di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (27/7).
Presiden Jokowi juga berkomitmen untuk terus meningkatkan hubungan bilateral dengan negeri Ratu Elizabeth itu. "Indonesia berkomitmen meningkatkan hubungan bilateral dengan Inggris," ucap Presiden Jokowi
Pada Jumat (26/6) lalu, sebanyak 38 turis di Hotel Marhaba Imperial dan pantai di Tunisia dinyatakan tewas akibat aksi Seiffedin Rezgui Yacoubi yang menembak secara brutal. 30 jenazah merupakan warga asal Inggris, tiga dari Irlandia, dan dua turis asal Jerman. Sementara itu tiga jenazah lainnya masing-masing merupakan warga Belgia, Portugal, dan Rusia
Menurut pihak Pemerintah Tunisia, Rezgui pernah dilatih oleh sebuah kelompok militan di Libya pada 2014. Hal itu diungkapkan Sekretaris Kementerian Dalam Negeri Tunisia, Rafik Chelli.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...