Jokowi Bertemu Vietnam dan Jepang di Sela-sela KTT ASEAN
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM – Pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-27 ASEAN tahun 2015 di Kota Kuala Lumpur, Malaysia, dimanfaatkan Presiden Joko Widodo untuk melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara dan pemerintahan. Hari ini, Minggu (22/11), Presiden Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung, dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.
Presiden Jokowi menjelaskan, pertemuan dengan Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung, yang berlangsung sejak pukul 08.30 waktu setempat, bertujuan untuk meningkatkan kerja sama kedua negara.
"Kami senang bisa bertemu kembali, saya sangat menghargai kerja sama Indonesia-Vietnam selama ini," kata Presiden Jokowi.
Memastikan Jepang
Sementara, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, Presiden Jokowi memastikan akan terus melanjutkan berbagai kerja sama, termasuk peluang-peluang investasi.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan kepada Shinzo bahwa akan menerima sekitar 1.000 orang tokoh-tokoh penting dan pengusaha dari Jepang di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada hari Senin (23/11).
Presiden juga akan memberikan bintang kehormatan kepada Ketua Liga Parlemen Indonesia, Toshihiro Nakai, atas jasa-jasanya kepada Indonesia.
Jepang Dukung Pembangunan Infrastruktur
Menanggapi Presiden Jokowi, Shinzo menyatakan, Pemerintah Jepang akan terus mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia demi kemajuan regional.
"Perkembangan Indonesia penting bagi kemajuan regional, kami terus memberikan dukungan kepada Indonesia," kata dia.
Menurut Shinzo, Jepang terus menjalin hubungan strategis dengan Indonesia dalam berbagai isu khususnya pembangunan infrastruktur. "Beberapa waktu lalu saya sudah bertemu bapak Presiden, kami terus menjalin hubungan strategis," tutur Perdana Menteri Jepang itu.
Dalam dua pertemuan bilateral itu, hadir mendampingi Presiden Jokowi antara lain Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan, Menko bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, Menteri Perdagangan, Thomas T Lembong, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, dan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...