Jokowi Blusukan Dilapori Harga Ayam Turun Tapi Masih Rp31000
TULUNGAUNG, SATUHARAPAN.COM - Mengawali hari kedua kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan ke Pasar Ngemplak, Tulungagung, Jumat (4/1) pagi, untuk memantau perkembangan harga kebutuhan pokok.
Kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan disambut antusias oleh para pedagang di pasar tersebut dan masyarakat sekitar pasar yang secara spontan berebut untuk mengajak bersalaman.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi mengunjungi sejumlah kios dan berdialog dengan para pedagang. Kios yang dikunjungi Kepala Negara antara lain pedagang beras, dan pedagang ayam ras. Kepala Negara juga menyempatkan diri untuk berbelanja beras dan daging ayam ras.
“Harga daging ayam Rp31.000 per kilogram. Sudah turun dibanding saat menjelang Natal dan Tahun Baru,” kata seorang pedagang kepada Presiden Jokowi.
Setelah sekitar 30 menit berkeliling, Presiden Jokowi meninggalkan Pasar Ngemplak untuk menuju ke lokasi acara selanjutnya dalam kunjungannya ke Kabupaten Tulungagung.
Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat meresmikan rusun mahasiswa STKIP dan IAIN, di Tulungagung, Jatim, Jumat (4/1) pagi. (Foto: Rahmat/Humas/Setkab)
Sementara itu Presiden Jokowi mengemukakan, tahun ini pemerintah telah membangun 300 rumah susun (Rusun) di sejumlah tempat. Dari jumlah tersebut, 45 di antaranya ada di Provinsi Jawa Timur.
“Paling banyak memang di Jawa Timur karena memang di sini rusun itu betul-betul dipakai dan sangat diperlukan, sangat dibutuhkan,” kata Presiden Jokowi usai meresmikan rumah susun mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung di YPLP PGRI Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (4/1) pagi.
Selain meresmikan rumah susun untuk mahasiswa, dalam kesempatan itu Presiden Jokowi secara simbolis juga meresmikan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kecamatan Jepun, dan Jembatan Ngujang II.
Sangat Bagus
Presiden Jokowi yang sempat meninjau ke dalam ruangan di Rusun STKIP Tulungagung menilai, fasilitas-fasilitas seperti itu memang diperlukan untuk mahasiswa.
“Tadi saya masuk sudah ke ruang-ruangnya, saya kira kualitas pengerjaannya juga sangat bagus,” ujarnya.
Mengenai banyaknya rumah susun yang dibangun di Jawa Timur, Presiden Jokowi mengatakan, hal ini terkadang terkait dengan masalah budaya tinggal di rumah susun. Ia menyebutkan, ada yang sudah siap, ada yang belum.
“Saya sampaikan tadi di Jawa Timur lebih siap,” terangnya.
Rusun mahasiswa IAIN terdiri dari 3 lantai, 37 unit kapasitas 144 mahasiswa, pengerjaan tahun 2018 dengan biaya Rp9,47 miliar. Sedangkan rusun mahasiswa STKIP PGRI teerdiri dari 3 lantai, 37 unit kapasitas 144 mahasiswa, pengerjaan tahun 2018 dengan biaya Rp8,35 miliar. Adapun Rusun MBR Jepun terdiri dari 5 lantai dan 70 unit tipe 34, pengerjaan tahun 2017 dengan biaya Rp20,1 miliar.
Untuk Jembatan Ngujang II membentang sepanjang 220 meter dengan lebar 9 meter, memiliki tipe rangka baja, pengerjaan tahun 2018. Jembatan ini merupakan bagian dari lingkar luar Tulungagung yang dibangun untuk mengatasi kemacetan pada jalan nasional yang melintasi kota Tulungagung.(Setkab)
Editor : Melki Pangaribuan
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...