Jokowi Centre Minta Kepala Daerah Masif Sosialisasikan New Normal
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Koordinator Nasional Jokowi Centre minta Kepala Daerah untuk melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat tentang pelaksanaan new normal atau tatanan kehidupan baru yang dilaksanakan di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota.
Sekretaris Jokowi Centre, Imanta Ginting mengatakan sosialisasi secara masif tentang new normal atau tatanan kehidupan baru kepada masyarakat perlu dilakukan karena dalam pemberlakuan new normal dalam Kondisi yang sebenarnya tidak normal ditengah tengah ancaman COVID-19
“Akan ada hal hal yang baru terjadi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sehingga sangat perlu melakukan sosialisasi secara masif agar masyarakat mengetahui dan mematuhi penerapan new normal tersebut sesuai Protokol Kesehatan yang ada,” kata Imanta Ginting dalam keterangan tertulis yang dilansir hari Minggu (31/5).
Menurut Imanta, “new normal” merupakan kenormalan baru dalam kondisi yang tidak normal. Karna itu dibutuhkan banyak penyesuian prilaku dan tatanan hidup yang baru sampai Kondisi benar normal seperti sedia kalau dan Anti-virus COVID-19 ditemukan.
“Untuk memastikan masyarakat aman dalam bekerja dan beraktivitas, kami meminta kepala daerah untuk melakukan sosialisasi secara masif sehingga pelaksanaan bisa tercapai sesuai harapan masyarkat Indonesia," kata dia.
Dia juga mengatakan penerapan “new normal” merupakan salah satu cara untuk memastikan masyarakat tetap dapat produtif atau kembali dapat bekerja namun masyarakat Juga Aman dan dapat terhindar dari infeksi Covid-19.
"Bangsa kita harus tetap produktif sehingga kebijakan “new normal: harus dilaksanakan secara benar dan terkendali dan masyarakat Juga dituntut untuk mematuhi protokoler kesehatan yang dikeluarkan pemerintah, pakai masker, tetap jaga stamina tubuh, jaga kebersihan, jaga jarak, hindari kerumunan massa dan tetap berada di rumah jika tidak terlalu penting untuk berada di luar rumah,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia harus produktif, namun tetap aman dari infeksi COVID-19.
"Saya datang ke sini untuk memastikan pelaksanana kesiapan kita dalam menuju tatanan baru, normal baru. Kita ingin TNI-Polri ada di setiap keramaian. Untuk lebih mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan yang telah kita sepakati lewat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)," kata Jokowi lewat siaran Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (26/5/2020).
"Kita ingin tetap produktif tapi aman Covid. Produktif dan aman Covid," lanjut Jokowi. (PR)
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...