Jokowi dan Marcos Bertemu Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Keamanan Kasawasn
Peringati 75 Tahun Hubungan Diplomasi, Presiden Kunjungi Filipina.
MANILA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo memaknai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Filipina sebagai momentum untuk memperkuat kerja sama konkret kedua negara.
Saat menyampaikan keterangan pers bersama Presiden Ferdinand Marcos Jr. di Istana Malacañang, Manila, Filipina, Presiden Jokowi menyebutkan tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
“Yang pertama di bidang politik dan keamanan kami sepakat memperkuat kerja sama perbatasan,” kata Presiden Jokowi pada Rabu, 10 Januari 2024.
Dalam upaya penguatan kerja sama tersebut, Jokowi mendorong percepatan revisi border patrol agreement (BPA) serta border crossing agreement (BCA), dan penyelesaian batas landas kontinen. “Serta penguatan kerja sama pertahanan termasuk alutsista,” katanya.
Sementara di bidang ekonomi, Indonesia-Filipina sepakat untuk terus membuka akses pasar sebagai upaya untuk meningkatkan perdagangan kedua negara. Selain itu, Presiden Jokowi meminta dukungan Filipina terkait tindakan pengamanan terhadap produk kopi Indonesia.
“Kami sepakat terus membuka akses pasar dan Indonesia meminta dukungan Filipina terkait dengan special safeguard measure untuk produk kopi Indonesia,” katanya.
Selanjutnya, kedua negara juga sepakat untuk memperkuat kesatuan dan sentralitas ASEAN. ASEAN harus terus berpegang pada prinsip hukum internasional.
“Terkait kawasan kami sepakat pentingnya penguatan kesatuan dan sentralitas ASEAN yang bukan hanya sekadar jargon. ASEAN harus terus berpegang pada prinsip-prinsip hukum internasional dan menjaga positive force untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia dalam membangun infrastruktur di Filipina. Presiden Jokowi mendorong agar proyek pengerjaan kereta komuter utara-selatan Filipina yang turut digarap oleh BUMN Indonesia dapat segera terlaksana. “Untuk groundbreaking North-South Commuter Railway penting untuk dipercepat,” kata Jokowi.
Sebelumnya Presiden Jokowi dan Presiden Marcos Jr. melakukan pertemuan bilateral antara kedua negara. Presiden Jokowi berterima kasih atas sambutan hangat Presiden Marcos Jr. dan menyampaikan arti penting kunjungan ke Filipina bagi Indonesia.
“Terima kasih atas sambutan hangatnya. Filipina merupakan negara pertama yang saya kunjungi tahun ini untuk rayakan 75 tahun hubungan diplomatik dan perkuat kerja sama kedua negara,” kata Presiden Jokowi.
Dalam pertemuan kali ini, kedua negara juga melakukan pertukaran nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dalam bidang energi. Presiden Jokowi menyambut baik hal tersebut.
“Saya sambut baik penandatanganan MoU Kerja Sama Bidang Energi dan terima kasih atas dukungan Filipina untuk Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun lalu,” kata Jokowi.
Setelah menyampaikan pernyataan pers bersama, Presiden Jokowi kemudian menghadiri santap siang resmi yang digelar oleh Presiden Marcos Jr. Acara tersebut sekaligus mengakhiri rangkaian upacara penyambutan resmi.
Editor : Sabar Subekti
Mensos Tegaskan Tak Ada Bansos untuk Judi Online
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan tak ada ...