Jokowi Dialog Lumbung Pangan dengan Petani Wonosobo
WONOSOBO, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo meninjau lokasi lumbung pangan (food estate)di Desa Lamuk, Kecamatan Kalijajar, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, pada hari Selasa (14/12), dan berdialog dengan sejumlah petani setempat.
Dalam dialog tersebut, para petani merasa bersyukur atas keberadaan lumbung pangan yang memberikan banyak manfaat bagi petani. Mereka menyebut bahwa lumbung pangan tersebut menciptakan kerja sama antara petani dan penyalur (offtaker)yang dapat menjamin kepastian harga cabai.
“Alhamdulillah sudah cukup bagus kalau untuk pemeliharaan, cuma di pasca panen kita kebingungan di harga. Dan sekarang dengan adanya food estateini kami sangat didukung, pak, dibeli untuk harga sekarang di angka Rp 15 ribu per kilongramya,” kata seorang petani kepada Presiden.
Petani tersebut juga mengatakan bahwa keberadaan lumbung pangan meningkatkan hasil produksi panen cabai dan membuat harga pokok penjualan (HPP) dan harga jual cabai menjadi lebih seimbang.
“Kalau dulu per hektare kami hanya sekitar enam sampai tujuh ton, sekarang karena didampingi oleh program food estateini bisa mencapai delapan ton per hektarenya. Sementara hitungan kami dari biaya produksi sudah ringan, karena kegunaan kimia sudah dikurangi, artinya di angka yang cukup rendah untuk HPP-nya,” katanya.
Para petani juga mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah berpartisipasi dalam pembuatan lumbung pangan di wilayah tersebut yang sangat mendukung produktivitas petani, utamanya petani cabai.
“Adanya program food estateini, kami berterima kasih, karena kegiatan setiap hari kami tanam dan menanam terus, dan cabai khususnya di Desa Lamuk, Kabupaten Wonosobo ini selalu ada,” katanya.
Presiden dan Ibu Negara dalam peninjauan lumbung pangan tersebut didampingi yaitu Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat.
Editor : Sabar Subekti
Polusi Udara Parah, Pengadilan India Minta Pembatasan Kendar...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan tinggi India pada hari Jumat (22/11) memerintahkan pihak berwe...