Jokowi Diharapkan Pilih Menteri yang Mampu Tingkatkan SDM
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pengamat pendidikan dari Universitas Paramadina Totok Amin berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memilih menteri di kabinetnya, yakni orang yang mampu meningkatkan pembangunan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar memiliki daya saing yang jauh lebih tinggi.
"Presiden Jokowi harus memilih menteri yang memiliki keahlian di bidang pendidikan serta paham dan pernah menangani masalah peningkatan mutu pendidikan dan pembangunan kapasitas SDM dalam menghadapi tantangan global pasca-modern saat ini," kata pengamat pendidikan dari Universitas Paramadina Totok Amin kepada Antara, Jakarta, Minggu (13/10).
Menurut Totok, menteri itu juga harus memiliki integritas dan tidak pernah terindikasi korupsi, kolusi dan nepotisme.
Hal senada juga dikatakan Pengamat pendidikan dari Universitas Paramadina Andreas Tambah. Dia menuturkan selain mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Undang-undang Dasar 1945 dan Pancasila, menteri di kabinet Jokowi mendatang harus merupakan orang yang memahami betul tentang karakteristik dan potensi bangsa Indonesia.
Menurut Andreas, menteri di kabinet 2019-2024 juga harus memahami tantangan dan hambatan untuk mengubah karakter bangsa.
Menteri di kabinet Jokowi mendatang harus merupakan orang yang visioner dan mengetahui peluang-peluang di masa depan untuk membawa Indonesia mencapai lompatan-lompatan kemajuan.
Sebelumnya, menurut rencana, pasangan capres dan cawapres terpilih hasil pemilihan umum Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan dilantik pada Minggu (20/10).
Setelah itu, akan diumumkan kabinet baru yang di antaranya diisi kalangan profesional dan milenial.
Jokowi belum memastikan berapa orang yang akan masuk ke kabinet, ia hanya memastikan akan ada perwakilan orang Papua.
Mengakselerasi Kualitas Pendidikan
Presiden Joko Widodo juga diharapkan akan memilih menteri yang dapat mengakselerasi kemajuan kualitas pendidikan Indonesia untuk kabinet 2019-2020, kata pengamat pendidikan dari Universitas Paramadina, Jakarta, M Abduhzen.
"Dia (calon menteri) memiliki konsep akselerasi untuk memajukan kualitas pendidikan sebagai upaya peneguhan integritas kewargaan dan peningkatan kualifikasi ketenagakerjaan," kata Abduhzen kepada Antara, Jakarta, Minggu (13/10).
Abduhzen menuturkan menteri yang berada di Kabinet Jokowi mendatang harus punya visi tentang sumber daya manusia (SDM) sebagai faktor penentu kemajuan bangsa.
Menteri di Kabinet Jokowi juga harus memiliki pemahaman yang tepat tentang aspek mana yang harus menjadi prioritas yang jika itu tergarap dengan baik akan menjadi motor kemajuan bangsa.
Jokowi juga diharapkan menempatkan seorang menteri dalam kabinetnya ke depan, yakni yang mempunyai komitmen dan prinsip serta ideologi terhadap pembangunan SDM sehingga tidak mudah didikte oleh berbagai kepentingan yang kurang relevan.
Sebelumnya, Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 Ma'ruf Amin mengatakan penyusunan struktur kabinet masih dalam proses penyempurnaan sehingga masih belum dapat diumumkan.
"(Kabinet) sekarang masih disempurnakan-disempurnakan," ujar Ma'ruf di Paviliun Kartika, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu.
Ma'ruf meminta publik untuk bersabar menanti nama-nama menteri yang masuk dalam kabinet pemerintahan dirinya dan Presiden terpilih Joko Widodo.
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...